ANALIS MARKET (10/2/2025): IHSG Fluktuatif dan Berpeluang Rebound

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan sebelumnya (07/2), IHSG ditutup turun -1,93% ke level 6.742,58.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar 514 miliar (all market) dan jual bersih sebesar 650 miliar (RG market).
5 saham asing dengan beli bersih tertinggi adalah BBCA (223,9 miliar), BRIS (52,7 miliar), ASII (26,6 miliar), MEDC (11,1 miliar), MAPA (9,5 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan penjualan bersih tertinggi adalah BMRI (213,4 miliar), BBRI (143,3 miliar), BBNI (84,6 miliar), GOTO (79,4 miliar), BREN (58,5 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup lebih rendah dan support breakdown. Indikator dari stokastik bearish, histogram MACD bergerak bearish (garis miring) dan volume menurun.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -0,99%, GSPC -0,95%, IXIC -1,36%).
EIDO ditutup menguat +0,17%. Pasar mengalami penurunan tajam setelah laporan menunjukkan Presiden Trump sedang mempertimbangkan tarif timbal balik, yang dapat menyebabkan tarif yang lebih tinggi pada mitra dagang AS.
Menambah kecemasan investor, laporan sentimen konsumen Universitas Michigan mengungkapkan bahwa ekspektasi inflasi satu tahun melonjak menjadi 4,3%, tertinggi sejak November 2023.
Sementara itu, laporan pekerjaan Januari menunjukkan ekonomi AS menambah 143 ribu pekerjaan, sedikit di bawah ekspektasi, tetapi tingkat pengangguran turun menjadi 4,0%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Indeks hari ini diperkirakan akan bergerak fluktuatif lagi dan peluang rebound teknis, tetapi tetap rentan untuk menguji support lagi.
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan akan melemah ke kisaran support 6.656 – 6.676. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat ke kisaran resistance 6.791 – 6.811,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Senin (10/2).