ANALIS MARKET (13/2/2025): IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways dengan Peluang Menguat

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (12/2), IHSG ditutup menguat +1,74% ke level 6.645,78.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar 208 miliar (all market) dan net sell sebesar 231 miliar (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi adalah TLKM (97,5 miliar), BBNI (63,4 miliar), TPIA (37,5 miliar), UNTR (31,5 miliar), AMMN (25,9 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBCA (214,0 miliar), BMRI (164,2 miliar), BBRI (135,9 miliar), INKP (32,8 miliar), MDKA (32,1 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup menguat dan menembus resistance.
Indikator dari stochastic adalah golden cross, histogram MACD bergerak bearish (garis miring) dan volume menurun.
Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi (DJI -0,50%, GSPC -0,27%, IXIC +0,03%).
EIDO ditutup menguat +0,98%.
Saham AS sebagian besar berakhir lebih rendah pada hari Rabu menyusul data CPI Januari yang lebih tinggi dari perkiraan, yang memicu kekhawatiran tentang inflasi di tengah meningkatnya imbal hasil Treasury jangka panjang.
CPI naik 0,5% pada bulan Januari, mendorong tingkat inflasi tahunan menjadi 3%, sehingga memperkecil kemungkinan Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga dan meningkatkan spekulasi tentang potensi kenaikan suku bunga.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Indeks hari ini diperkirakan bergerak sideways dengan peluang menguat dan setelah itu rentan terkoreksi.
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan melemah hingga kisaran support 6.570 – 6.585. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat hingga kisaran resistance 6.698 – 6.713,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Kamis (13/2).