ANALIS MARKET (14/2/2025): IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways dengan Peluang Menguat

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (13/2), IHSG ditutup melemah -0,48% ke level 6.613,57.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar 818 miliar (all market) dan net sell sebesar 723 miliar (RG market).

5 saham dengan net buy tertinggi adalah ANTM (97,5 miliar), EXCL (63,4 miliar), BMRI (37,5 miliar), UNVR (31,5 miliar), DEWA (25,9 miliar).

Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBCA (237,9 miliar), TLKM (147,1 miliar), GOTO (88,1 miliar), BBNI (47,0 miliar), TPIA (46,4 miliar).

Secara teknikal, IHSG ditutup negatif dengan candle bearish.

Indikator dari stokastik bullish, histogram MACD bergerak bearish (garis miring) dan volume menurun.

Indeks utama Wall Street ditutup menguat (DJI +0,77%, GSPC +1,04%, IXIC +1,50%).

EIDO ditutup menguat +0,74%.

Presiden Trump menandatangani memorandum untuk meninjau tarif timbal balik tetapi menahan diri dari tindakan segera, sambil mengisyaratkan potensi tarif otomotif.

PPI Januari naik 0,4%, melampaui estimasi, meskipun komponen utama PCE menunjukkan tekanan inflasi mungkin mereda.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Indeks hari ini diperkirakan bergerak sideways dengan peluang menguat.

Hari ini ada rilis data Indeks Harga Properti YoY periode Q4 (Sebelumnya 1,46% vs Sebelumnya 1,5%).

“Skenario bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan melemah ke kisaran support 6.565 – 6.585. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat ke kisaran resistance 6.648 – 6.668,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Jumat (14/2).