ANALIS MARKET (02/3/2018) : IHSG Bergerak Cenderung Menurun Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, bursa regional diperdagangkan menurun dengan Nikkei 225 turun 2.2% pagi ini.

Investor global membutuhkan waktu mencerna kebijakan tarif Amerika yang baru (proteksionisme).  Adapun candlestick IHSG membentuk pola inverted hammer kemarin (01/3) dekat dengan garis diagonal support jangka pendek sehingga rentan mengalami koreksi teknikal.  

Sebelumnya, Dow Jones turun 1.7% pada level 24,609 setelah Presiden Amerika mengumumkan kebijakan tarif baru dengan tarif impor baja dan aluminium baru yang akan diumumkan minggu depan.  

“Menyikapi kondisi tersebut, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung menurun hari ini,†sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan risetnya yang dilansir Jumat (02/3/2018).

Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa aksi korporasi yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;

IPO - PT Artajasa Pembayaran Elektronis 
PT Artajasa Pembayaran Elektronis akan melepas sebanyak 437.5juta (20%) lembar saham baru melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan harga berkisar Rp 850-Rp 1.250 per saham maka perseroan berpeluang meraih dana sebesar Rp 371.8 Miliar hingga Rp 546.8 Miliar. Sekitar 60% dana dari IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan atau perlengkapan keras (hardware) atau perangkat lunak (software).

Sisanya 40% akan digunakan sebagai modal kerja mendukung kegiatan operasional. Masa penawaran awal dimulai pada 1-14 Maret 2018 dan listing dijadwalkan pada 29 Maret 2018.

Perseroan telah menunjuk Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dan CLSA Sekuritas Indonesi sebagai penjamin emisi efek utama. 

AMRT - Menambah gerai waralaba 
PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) akan memfokuskan penambahan gerai melalui skema waralaba tahun ini. Adapun, hingga kini porsi gerai waralaba baru berkontribusi sekitar 30% terhadap total gerai Alfamart. Perseroan juga akan tetap ekspansi melalui penambahan gerai diruang area publik, seperti dekat stasiun kereta api dengan investasi diperkirakan mencapai Rp 400 juta hingga Rp 450 juta. 

KAEF - Rencana penambahan 60 gerai di Arab Saudi 
PT Kimia Farma menargetkan pembukaan 60 gerai ritel famasi di Arab Saudi setelah selesainya proses akuisisi, Dwaa Ltd. Co., pada Maret 2018. Saat ini, Dwaa memiliki 30 gerai ritel farmasi di Arab Saudi. KAEF akan menyelesaikan proses akuisisi dan menargetkan penambahan 60 gerai dalam rentang 2 tahun hingga 3 tahun mendatang. Investasi senlai Rp 130 Miliar untuk akuisisi 60% saham Dwaa sekaligus mendanai rencana penambahan 60 gerai di Arab Saudi.

Dwaa merupakan pemilik 30% jaringan ritel farmasi di negara tersebut. Sementara, KAEF sedang memproses penerbitan medium termn notes (MTN) senilai Rp 600 Miliar dengan tenor 3 tahun dan tingkat bunga sekitar 7%-8%. Dana dari MTN akan digunakan untuk modal kerja dan penambahan 200 gerai pada 2018 serta belanja modal. 

UNTR - Target penjualan kendaraan komersial dan alat berat 
PT United Tractors (UNTR) menargetkan penjualan 1,500 unit UD Trucks Quester dengan 800 unit untuk sektor pertambangan. Sementara target penjualan Scania terdiri dari 1,000 unit truk dan 150 unit bus. Adapun sepanjang tahun lalu, UNTR telah menjual 700 unit kendaraan UD Trucks dan 1,116 unit Scania. Sementara target penjuaaln alat berat Komatsu pada tahun ini mencapai 4,200 unit lebih tinggi 10.88% dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu 3,788 unit. Target UNTR tahun ini menyesuaikan dengan potensi permintaan pasar. 

WEGE - Kinerja FY 2017 
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) membukukan kenaikan laba bersih FY 2017 sebesar 105.9%Yoy menjadi Rp 294.87 Miliar Vs Rp 143.23 Miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan kinerja juga didukung oleh kenaikan pendapatan bersih sebesar 102.1%Yoy menjadi Rp 3.9 Triliun pada FY 2017. Laba usaha tercatat naik sebesar 108.2%Yoy menjadi Rp 407.4 Miliar pada FY 2017.