ANALIS MARKET (07/11/2024) : IHSG Diprediksi Bergejolak dengan Berujung Pelemahan
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (06/11), IHSG ditutup turun -1,44% ke level 7.383,87.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar 1,15 triliun (all market) dan net buy sebesar 100,33 miliar (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi adalah BRMS (233,7 miliar), UNTR (69 miliar), INDF (34,3 miliar), CPIN (26,2 miliar), & MNCN (17,7 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BMRI (582,9 miliar), BBRI (480,5 miliar), BBNI (131,5 miliar), BBCA (47,6 miliar), TLKM (26,6 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup lebih rendah dan support breakdown.
Indikator dari stokastik adalah potensi death cross, histogram MACD bergerak negatif (garis bearish) dan volume meningkat.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup menguat (DJI +3,57%, GSPC +2,53%, IXIC +2,95%).
EIDO ditutup turun -2,71%.
Indeks utama Wall Street ditutup pada rekor tertinggi pada hari Rabu setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden 2024, mengalahkan Kamala Harris.
Optimisme investor didorong oleh ekspektasi bahwa pemerintahan Trump kedua akan membawa kebijakan pro-bisnis seperti pemotongan pajak, deregulasi, dan tarif, yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perusahaan.
Memimpin reli adalah sektor-sektor yang diantisipasi untuk mendapatkan keuntungan paling banyak dari kebijakan Trump, termasuk keuangan, energi, dan industri.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas memperkirakan, Indeks hari ini akan tetap bergejolak dengan pelemahan.
Hari ini ada rilis data cadangan devisa untuk periode Oktober (Sebelumnya $49,9 miliar).
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan akan melemah ke kisaran support 7.308 –7.323. Skenario Bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat hingga kisaran resistance 7.420 – 7.435,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Kamis (07/11).