ANALIS MARKET (11/11/2024) : IHSG Diprediksi Masih Akan Melanjutkan Tren Penurunannya
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (08/11), IHSG ditutup menguat +0,60% ke level 7.287,19.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar 2,22 triliun (all market) dan net sell sebesar 2,21 triliun (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi adalah GOTO (31,2 miliar), AMMN (24,7 miliar), UNTR (20,0 miliar), TPIA (13,2 miliar), & TINS ??(12,4 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBCA (649,1 miliar), BMRI (548,0 miliar), BBRI (388,8 miliar), BBNI (140,3 miliar), ADRO (116,4 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup positif dengan candle bullish.
Indikator dari stochastic bearish, histogram MACD bergerak negatif (garis bearish) dan volume menurun.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup menguat (DJI +0,59%, GSPC +0,38%, IXIC +0,09%).
EIDO ditutup turun -1,01%.
Bursa saham AS melanjutkan momentum kenaikannya hingga ditutup pada rekor pada hari Jumat, didukung oleh optimisme seputar kemenangan Donald Trump dan pemangkasan suku bunga yang menguntungkan dari Federal Reserve.
Reli tersebut dipicu oleh pemangkasan suku bunga Fed sebesar 0,25%, dengan Ketua Jerome Powell menegaskan kembali keyakinannya terhadap perekonomian.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas memperkirakan, Indeks hari ini masih akan melanjutkan tren penurunannya.
Hari ini ada rilis data indeks Kepercayaan Konsumen untuk bulan Oktober (Sebelumnya 123,5 vs Sebelumnya 123,2) dan Penjualan Mobil (Sebelumnya 9,1% YoY).
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan melemah hingga kisaran support 7.230 – 7.243. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat hingga kisaran resistance 7.325 – 7.337,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Senin (11/11).