ANALIS MARKET (29/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (28/11), IHSG ditutup melemah -45,73 poin (-0,63%) ke 7.200,16. 

Pelemahan IHSG tidak lepas dari berlanjutnya net foreign sell sebesar Rp840,39 miliar, khususnya pada saham BBRI (NFS: -Rp429,88 miliar). 

Kemudian, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% per 1 Januari 2025 "hampir pasti ditunda", meski keputusan tersebut masih akan bergantung hasil rapat pemerintah. 

Dari eksternal, investor memperkirakan 66,5% kemungkinan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Desember, naik dari 55,7% di pekan kemarin. 

Sementara itu, Wall Street tadi malam hari libur Nasional Thanksgiving. 

Di sisi lain, saham-saham Eropa ditutup menguat pada hari Kamis (28/11).

Indeks Stoxx 50 Zona Euro naik +0,6% dan indeks panEropa Stoxx 600 naik +0,5%. 

Kenaikan ini membantu memulihkan kerugian yang terjadi minggu lalu. 

Investor mengambil positif dari data ekonomi terbaru dan juga mengantisipasi langkah-langkah kebijakan yang akan diambil oleh pemerintahan Trump di Amerika Serikat. 

Angka inflasi Jerman untuk bulan ini di bawah ekspektasi, dengan tingkat inflasi nasional mencapai 2,2% dan tingkat inflasi yang disesuaikan dengan Uni Eropa tetap stabil pada 2,4%. 

Di Spanyol, angka inflasi sesuai dengan ekspektasi, dengan tingkat inflasi nasional di level 2,4%. 

Saham di sektor teknologi juga mengalami peningkatan karena laporan bahwa pembatasan yang akan diberlakukan AS terhadap sektor semikonduktor China mungkin tidak akan terlalu ketat. 

Hal ini mengakibatkan kenaikan saham ASML sebesar +2,6%. Selain itu, berita bahwa Airbus akan menerima mesin jet dari CFM juga menyebabkan saham perusahaan tersebut naik +4,2%. 

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (29/11).