ANALIS MARKET (06/12/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (5/12), IHSG ditutup melemah -13,45 poin (-0,18%) ke level 7.313,31. 

Pelemahan IHSG tidak lepas dari adanya profit taking, pasalnya indeks sudah menguat sebesar +3,93% dalam dua hari berturut-turut. 

Investor juga, terus mencermati wacana penerapan PPN 12% yang diperkirakan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025. 

Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, merilis Peraturan Menteri Keuangan No. 88/2024 yang mengizinkan saldo anggaran lebih dari APBN untuk menjadi sumber pinjaman bagi BUMN, BUMD, pemerintah daerah, dan badan hukum lainnya yang mendapatkan penugasan dari pemerintah. 

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,55%), S&P 500 (-0,19%), & Nasdaq (- 0,16%). 

Investor bersikap hati-hati menjelang laporan pekerjaan yang sangat penting pada hari Jumat. 

Klaim pengangguran mingguan naik menjadi 224.000, sedikit melebihi ekspektasi, menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja. 

Pada hari Jumat, diharapkan laporan nonfarm payrolls menunjukkan penambahan 200.000 pekerjaan, dengan data yang lebih lemah dapat meningkatkan ekspektasi untuk penurunan suku bunga, yang saat ini memiliki probabilitas 79% untuk pemotongan 25 basis poin pada pertemuan Desember. 

Di sisi lain, saham-saham yang terkait dengan kripto seperti Coinbase dan MicroStrategy mengalami penurunan meskipun Bitcoin mencapai $100.000 untuk pertama kalinya. 

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Cadangan Devisa Indonesia (Nov-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (06/12).