ANALIS MARKET (13/4/2018) : IHSG Diperkirakan Bergerak Bervariasi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, setelah menguat selama tiga hari perdagangan berturut-turut, kemarin (12/4) indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi menyusul meningkatnya resiko pasar global dan kawasan yang dipicu eskalasi konflik di Suriah yang melibatkan AS dan Rusia.

IHSG kemarin tutup di 6310,802 atau terkoreksi 50,130 poin (0,79%). Pemodal asing kembali melepas saham. Penjualan bersih asing di Pasar Reguler kemarin mencapai Rp544,50 miliar dan di seluruh pasar mencapai Rp752,11 miliar. Pada saat bersamaan indeks The MSCI Asia Pacific kemarin terkoreksi 0,5%.  

Sementara Wall Street tadi malam (12/4) berhasil rebound menyusul redahnya tensi geopolitik di Suriah setelah Trump mengklarifikasi pernyataan hari sebelumnya di Twiter yang memberi kesan AS akan melakukan tindakan unilateral dalam waktu dekat ke Suriah.

Pasar juga bereaksi positif pernyataan Trump yang mempertimbangkan kembali masuknya AS di Trans Pacific Partnership (TPP) yang dinilai akan meredakan isu perang dagang antara AS dengan China.

Indeks DJIA naik 293,6 poin (1,21%) di 24483,05. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing menguat 0,83% dan 1% di 2663,99 dan 7140,25.

Saham-saham perbankan menjadi penopang penguatan indeks DJIA. Pasar mengantisipasi rilis laba 1Q18 emiten perbankan dalam waktu dekat. Harga minyak mentah tadi malam menguat 0,51% tembus USD67/barel. Harga emas merosot 1,65% di USD1337,5/t.oz.

Redahnya tensi geopolitik di Suriah dan keinginan Trump yang akan kembali bergabung dalam TPP meredakan resiko pasar saham global dan diperkirakan akan berimbas pada perdagangan akhir pekan ini.  

Dari kawasan Asia, sentimen pasar akhir pekan ini akan digerakkan dengan data perdagangan China. Ekspor Maret China diperkirakan tumbuh 11,9% (yoy) dan impor naik 12,4% (yoy). Neraca perdagangan China Maret 2018 diperkirakan menca- pai USD27,21 miliar turun dari bulan sebelumnya USD33,7 miliar.  

Dari domestik sentimen pasar terutama digerakkan sejumlah isu individual seperti rencana pembagian dividen dan antisipasi rilis laba 1Q18.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi di kisaran support 6280 hingga resisten di 6360 berpeluang rebound terbatas,” sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Jumat (13/4/2018).