ANALIS MARKET (08/1/2019) : Kemungkinan Rupiah Menguat Menuju Kisaran Rp.13.950 - Rp.14.000 per USD

Foto : Ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat ‘hijau’, indikasi ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, Selasa (08/1/2019), terbawa sentimen naiknya indeks di bursa AS semalam dan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. 

Adapun mata uang kuat Asia, yen, dan Sin dolar dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini.

“Kemungkinan rupiah menguat menuju kisaran Rp.13.950 - Rp.14.000 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Selasa (08/1/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa sentumen yang layak dicermati para pelaku pasar, antara lain; Survei BI untuk IKK bulan Desember menunjukkan penguatan menjadi 127 dari 122,7 pada November. Kenaikan terjadi pada dua pembentuk IKK yaitu IKE dan IEK, hanya saja pada IKE, indeks ketersediann lapangan kerja masih dibawah 100, bahkan turun menjadi 94,7 dari 97,3 pada November yang artinya konsumen masih pesimis. 

“Penguatan IKK ini menjadi indikator positif terhadap konsumsi rumah tangga yang kuat. Kenaikan ini juga membuat ekspektasi harga pada 3-12 bulan mendatang naik,” sebut Lana.

Selain itu, DHE SDA wajib masuk dan disimpan di bank dalam negeri mulai Maret 2019. Setelah PP  ditandatangani Presiden, Kementrian Keuangan akan menetapkan ekspor komoditas apa saja, dan BI akan menerbitkan peraturan sistem aliran devisa melalui penempatan rekening khusus. Sebelumnya PMK No.26/2016 juga memberikan insentif pajak untuk DHE yang masuk.