ANALIS MARKET (20/3/2018) : Kemungkinan Rupiah Tertahan di Kisaran Antara Rp.13.750 - Rp.13.775 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, kemungkinan koreksi masih terjadi di bursa Asia hari ini terlihat dari indeks futuresnya yang sebagian besar merah dan sentimen dari koreksi indeks di bursa global semalam walaupun harga ninyak mentah dibuka naik pagi ini.
Adapun mata uang kuat Asia, Yen dan Sin Dolar dibuka menguat terhadap USDolar.
“Kemungkinan rupiah masih dalam penjagaan BI tertahan di kisaran antara Rp.13.750 - Rp.13.775 per USD,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Selasa (20/3/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; Kemungkinan ekonomi Q1-2018 tumbuh tidak lebih dari 5,01% yoy sebagaimana Q1-2017. Perlambatan ini dikarenakan panen raya yang mundur dari Maret ke April.
Dalam catatan SAM, penjualan ritel juga masih turun terkonfirmasi dengan data penjualan beberapa emiten ritel. Makin dekatnya puasa-lebaran kemungkinan juga membuat konsumen menunda pembelian barang tahan lama.
“Perlambatan sektor ritel ini akan membuat perlambatan PDB juga,” jelas Lana.
Sementara dari factor eksternal, Indeks saham di pasar global kompak turun kemarin. Dari AS, penurunan tersebut terkait dengan penyalahguaan data oleh Facebook yang kemungkinan terkait dengan kasus keterlibatan Rusia dalam Pilpres AS November 2016 lalu.
Investor juga mengkawatirkan Presiden Trump akan memecat Robert Mueller dari posisi Chief of Special Counsel Investigation, ditambah dengan investor yang mengkawatirkan hasil FOMC 20-21 Maret ini.