ANALIS MARKET (10/2/2025): IHSG Diperkirakan Memiliki Ruang Teknikal Rebound

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (07/02), IHSG ditutup melemah -132,96 poin (-1,93%) ke level 6.742,58.

Pelemahan IHSG tidak lepas dari terkoreksinya saham-saham berkapitalisai besar, seperti BREN (-19,94%), TPIA (-19,44%), DSSA (-17,86%), CUAN (- 19,96%), PTRO (-24,61%), & BRPT (-10,44%).

Di saat yang sama, arus dana asing masih konsisten mencatatkan outflow turut menjadi penyebab pelemahan IHSG.

Sepanjang pekan lalu, tercatat outflow investor asing mencapai -Rp3,78 triliun, sehingga membuat IHSG terkoreksi cukup dalam, yakni -5,16% dipekan lalu, dengan sektor penekan seperti Energy (-7,60%), Basic Materials (-5,49%), & Infrastructures (-5,16%).

Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah, DJIA (-0,99%), S&P 500 (-0,95%), & Nasdaq (-1,36%).

Pelemahan tersebut karena kekhawatiran investor terhadap kemungkinan tarif tambahan dari pemerintahan Trump dan lonjakan ekspektasi inflasi.

Penurunan ini terjadi setelah laporan bahwa Trump mempertimbangkan tarif timbal balik yang dapat meningkatkan tarif pada mitra dagang AS.

Selain itu, laporan dari University of Michigan menunjukkan ekspektasi inflasi satu tahun naik menjadi 4,3%, tertinggi sejak November 2023.

Laporan pekerjaan AS, Januari menunjukkan penambahan 143 ribu pekerjaan, sedikit di bawah ekspektasi, tetapi tingkat pengangguran turun menjadi 4,0%.

“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan memiliki ruang teknikal rebound pasca koreksi cukup pada pekan lalu akibat adanya aksi jual investor pada saham-saham berkapitalisasi besar,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (10/2).