ANALIS MARKET (22/1/2025): IHSG Diperkirakan Bergerak Menguat Menguji Resistensi Terdekat

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (21/1), IHSG ditutup menguat +0,15% ke level 7.181,82.

Investor asing mencatatkan net buy sebesar 383,17 miliar (all market) dan net sell sebesar 436,98 miliar (RG market).

5 saham dengan net buy tertinggi adalah BBRI (166,9 miliar), BREN (81,2 miliar), RAJA (48,1 miliar), TLKM (42,8 miliar), ASRI (42,7 miliar).

Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBCA (404,9 miliar), PTRO (154,5 miliar), GOTO (122,3 miliar), BMRI (112,6 miliar), BBNI (31,6 miliar).

Secara teknikal, IHSG ditutup positif dan menembus resistensi harmonis (FR 100,00%).

Indikator dari stokastik masih bullish, histogram MACD bergerak positif (garis bullish) dan volume menurun.

Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup menguat (DJI +1,24%, GSPC +0,88%, IXIC +0,64%).

EIDO ditutup menguat +1,03%.

Kenaikan tersebut didukung oleh kelegaan atas langkah-langkah perdagangan Presiden Trump yang secara tak terduga lebih lunak setelah hari pertamanya menjabat.

Presiden mengancam akan mengenakan tarif hingga 25% pada Meksiko dan Kanada, tetapi menahan diri untuk tidak melakukannya meskipun telah menandatangani serangkaian perintah eksekutif.

Selain itu, pilihan untuk menahan diri dari memberi sinyal hambatan perdagangan terhadap Tiongkok menunjukkan bahwa pemerintahan baru mungkin lebih berhati-hati dalam menetapkan tarif daripada yang dijanjikan dalam kampanye agresifnya, membatasi risiko inflasi dan reaksi agresif dari Fed.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Indeks hari ini diperkirakan akan bergerak lebih tinggi untuk menguji resistensi terdekat.

“Skenario bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan akan melemah ke kisaran support 7.121 –7.141. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat ke kisaran resistensi 7.221 –7.241,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Rabu (22/1).