ANALIS MARKET (09/12/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (6/12), IHSG ditutup menguat +69,47 poin (+0,95%) ke level 7.382,79.
Penguatan IHSG tidak lepas dari tekanan jual investor asing yang sudah mulai mereda, sehingga potensi windows dressing semakin terbuka untuk bulan Desember tahun ini.
Kemudian, nilai tukar Rupiah berhasil terapresiasi +0,12% terhadap dollar AS menjadi Rp15.848 (JISDOR) menjadi tambahan booster untuk market.
Di sisi yang lain, BI merilis posisi cadangan devisa Indonesia yang tercatat sebesar US$ 150,2 miliar Nov-24, atau menurun bila dibandingkan posisi pada akhir Okt-2024 yang sebesar US$ 151,2 miliar.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +3,77% diiringi dengan net foreign buy sebesar Rp1,08 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-0,28%), S&P 500 (+0,25%), & Nasdaq (+0,81%).
Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi pada hari Jumat setelah laporan pekerjaan November yang kuat.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa nonfarm payrolls naik sebesar 227 ribu, melampaui perkiraan sebelumnya yang berada di 214 ribu.
Peningkatan ini dipandang sebagai tanda optimisme bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga akhir bulan ini.
Pasca laporan tersebut, kemungkinan penurunan suku bunga bulan Desember meningkat menjadi 88% dari 70% sebelumnya.
Saham-saham teknologi utama, seperti Amazon, Tesla, dan Meta, juga mengalami kenaikan yang menggambarkan keyakinan pada pasar tenaga kerja dan perubahan kebijakan The Fed.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (-0,60%), S&P 500 (+0,96%), & Nasdaq (+3,34%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Konsumen Indonesia (Nov-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (09/12).