ANALIS MARKET (11/12/2024) : IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways dengan Kecenderungan Melemah

Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (10/12), IHSG ditutup menguat +0,21% ke level 7.453,29.
Investor asing mencatatkan net buy sebesar 84,26 miliar (all market) dan net buy sebesar 50,01 miliar (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi adalah BBCA (123,26 miliar), ANTM (74,80), ASII (67,65 miliar), EXCL (43,64 miliar), & BBNI (38,32 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBRI (149,10), BMRI (115,85 miliar), AADI (96,33 miliar), TPIA (39,022 miliar), JPFA (27,44 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup positif dengan candle bullish.
Indikator dari stochastic masih berpotensi death cross, histogram MACD bergerak positif (garis bullish) dan volume menurun.
Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -0,35%, GSPC -0,30%, IXIC -0,25%).
EIDO ditutup menguat +0,10%.
Seiring dengan investor yang bergerak hati-hati menjelang laporan inflasi konsumen yang sangat dinanti-nantikan pada hari Rabu (11/12), yang dapat berdampak signifikan pada kebijakan Federal Reserve.
Meskipun pasar sedang lesu, indeks tetap mendekati rekor tertinggi, didorong oleh optimisme bahwa data inflasi dapat memperkuat ekspektasi ‘soft landing’ dan membuka jalan bagi penurunan suku bunga Fed pada bulan Desember.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Indeks hari ini diperkirakan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah karena pelaku pasar bersikap wait & see.
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan melemah hingga kisaran support 7.382 – 7.396. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish lagi, IHSG berpeluang menguat hingga kisaran resistance 7.491 – 7.505,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Rabu (11/12).