ANALIS MARKET (18/8/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan Selasa lalu (16/8), IHSG ditutup menguat 40,17 poin (+0,56%) ke level 7.133,45.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound pasca melemah pada perdagangan sebelumnya.
Selasa (16/8) lalu, rilis Laporan Survei Harga Properti Residensial Indonesia (Q2-2022) mencatat Indeks Harga Properti Residensial/IHPR (Q2-2022) tumbuh 1,72% yoy, relatif terbatas dibandingkan dengan pertumbuhan pada Q1-2022 sebesar 1,77% yoy.
Pada Q3-2022, pertumbuhan harga properti residensial primer diprakirakan kembali meningkat terbatas sebesar 1,53% yoy.
Dari eksternal, People Bank of China/PBoC (Ags2022) menurunkan suku bunga 10 bps menjadi 2,75%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (17/8), ditutup melemah seiring ekpektasi pelaku pasar bahwa The Fed masih akan tetap menaikkan suku bunga acuannya sampai inflasi terkendali.
Dalam FOMC terdekat pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga berada pada 50 bps daripada 75 bps.
Di saat yang sama, Indeks Volatilitas CBOE sebagai pengukur ketakutan Wall Street mengalami kenaikan di atas angka 20,4.
DJIA (-0,50%), S&P 500 (-0,72%), dan Nasdaq (-1,25%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data Survei Permintaan & Penawaran Pembiayaan Perbankan Indonesia (Juli-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (18/8/2022).