ANALIS MARKET (18/02/2021) : Pergerakan IHSG Cenderung Bervariasi

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (17/2), indeks saham Jepang menutup perdagangan dengan melemah. Indeks Nikkei (-0.58%) dan TOPIX (-0.18%) turun sedangkan indeks HangSeng (+1.10%) menguat signifikan. Tingginya yield obligasi di global mengancam aksi perpindahan investor ke obligasi. Bursa Jepang terkoreksi setelah alami penguatan signifikan akibat uforia pertumbuhan ekonomi yang rilis lebih baik dari ekspektasi.
Sedangkan IHSG ditutup melemah (-1.03%) atau 64.67 poin ke level 6227.73 dengan saham-saham disektor Industri Dasar (-2.70%), Aneka Industri (-1.80%), Infrastruktur (-1.75%) dan Pertanian (-1.67%) menjadi penekan IHSG sejak awal sesi perdagangan. Aksi tunggu investor pada hasil pertemuan Rapat Gubernur Bank Indonesia yang akan memberikan keputusan suku bunga dan gambaran ekonomi Indonesia. Tingkat Suku bunga diperkirakan terpangkas 25 basis poin ke level 3.50% dari 3.75% setelah inflasi, pertumbuhan kredit dan indeks harga property yang belum pulih. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 103.12 miliar rupiah dengan saham BBRI, BMRI dan ASII yang menjadi top net sell value.
Adapun Bursa Eropa ditutup turun. Indeks Eurostoxx (-0.71%), FTSE (-0.56%), DAX (-1.10%) dan CAC40 (-0.36%) turun menyeret saham-saham di sektor perdagangan ritel kelevel yang lebih rendah setelah beberapa laporan pendapatan mereka dibawah ekspektasi. Harga minyak berfluktuasi sekitar $ 60 per barel di New York di tengah krisis energi yang semakin dalam di AS. Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,7% menjadi $ 60,47 per barel dan Minyak mentah Brent naik 0,9% menjadi $ 63,94 per barel.
Selanjutnya investor akan menanti keputusan bank Indonesia pada kebijakan suku bunga di dalam negeri,
Pergerakan yield obligasi dan harga komoditas disaat Sepinya katalis akibat masih ditutup bursa di Tiongkok.
Sementara itu, diperdagangan Kamis (18/2) pagi ini, ekuitas di Jepang dibuka bervariasi dengan indeks Nikkei (+0.30%) naik sementara TOPIX (-0.27%) mengalami pelemahan karena investor mempertimbangkan penjualan ritel yang kuat terhadap kekhawatiran tentang inflasi.
Penjualan ritel AS naik terbesar pada bulan Januari dalam tujuh bulan, meningkat 5,3% setelah Desember mengecewakan dan mengalahkan semua perkiraan, angka Departemen Perdagangan menunjukkan. Pejabat Federal Reserve tidak melihat kondisi untuk mengurangi program pembelian aset besar- besaran mereka dipenuhi untuk "beberapa waktu" pada pertemuan kebijakan bulan Januari.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+1.08%) mendekati level USD 62 per barel karena pembekuan yang dalam yang menyebabkan pemadaman listrik bersejarah di AS tengah telah menyebabkan produksi minyak mentah di negara itu turun sepertiga. Selain itu, harga CPO juga mengalami penguatan lebih dari dua persen.
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini cenderung bervariasi ditengah penantian pengumuman suku bunga Indonesia. Adapun consensus memperkirakan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 3.50%. Adapun jika suku bunga turun akan membawa sentimen positif bagi saham-saham property,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (18/02/2021).