ANALIS MARKET (08/02/2021) : IHSG Berpotensi Menguat

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan Jumat (05/2) lalu, IHSG tercatat (+0.73%) naik 44.51 poin ke level 6151.73 dengan saham-saham di sector pertambangan memimpin penguatan dengan signifikan(+2.95%).
Harga komoditas tambang rebound, atau naik diakhir pekan mengiringi prospek permintaan yang masih mendapatkan outlook positif, dimana Minyak naik (+1.3%), Batubara (+3.96%), Nikel (+2.72%) dan Timah (+0.59%).
Saham ANTM naik (+10.8%), UNTR (+3.4%) dan INCO (+3.0%), menjadi deretan saham yang menjadi leader pergerakan.
Data Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih rendah dari ekspektasi menjadi penahan pergerakan IHSG.
Investor asing net sell sebesar Rp186.81 miliar akibat investor lokal yang kembali optimis, dengan komposisi trading value investor lokal 83% sedangkan asing 17%.
Adapun diperdagangan akhir pekan lalu (05/2), mayoritas bursa saham Asia ditutup menguat. Indeks Nikkei (+1.54%), TOPIX(+1.38%), HangSeng (+0.60%) dan CSI300 (+0.17%).
Penguatan ini mengiringi indeks ekuitas berjangka AS yang naik setelah optimisme investor tumbuh dalam perbaikan kinerja keuangan emiten diakhir kuartal tahun 2020.
Sedangkan Bursa Eropa ditutup mixed. Pelemahan terjadi pada indeks saham FTSE (-0.22%) dan DAX (-0.03%) sedangkan penguatan terjadi pada indeks saham Eurostoxx (+0.37%) dan CAC40 (+0.90%). Faktor musim laporan keuangan untuk tahun buku 2020 yang beragam menjadi alasan.
Di sisi lain, Euro naik 0,7% menjadi $ 1,2048.
Adapun Bursa AS menutup pekan (05/2) dengan penguatan. Indeks utama tercatat naik, DJIA (+0.30%), S&P (+0.39%) dan NASDAQ (+0.57%) yang memperpanjang kenaikan mingguan, setelah data pekerja AS yang lebih lemah dari perkiraan akan menjadi faktor pendukung kasus paket bantuan covid-19 senilai $1.9 Triliun dari Presiden Joe Biden.
Nonfarm payrolls naik hanya 49.000 setelah penurunan 227.000 Desember direvisi turun.
Adapun mengawali perdagangan awal pekan, Senin (08/2), bursa Jepang dibuka optimis. Indeks Nikkei (+1.61%) dan TOPIX (+1.54%) kompak naik lebih dari sepersen karena investor memantau komentar dari Janet Yellen yang mendorong RUU stimulus serta peningkatan tren virus Corona.
Menteri Keuangan Yellen mengatakan pada hari Minggu (07/2), bahwa AS dapat kembali bekerja penuh pada tahun 2022 jika memberlakukan paket bantuan yang cukup kuat.
Di sisi lain, Investor juga merasa nyaman dari berlanjutnya peluncuran vaksin dan data yang menunjukkan tren penurunan infeksi di negara-negara seperti AS dan Jerman.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.88%) naik mendekati sepersendan harga CPO (+1.90%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat di tengah optimisme bursa global tentang stimulus. Tak hanya itu, pendorong penguatan IHSG hari ini juga dating dari penguatan harga komoditas seperti batubara,minyak, nikel maupun CPO,” ungkap analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (08/02/2021).