ANALIS MARKET (10/02/2021) : IHSG Berpeluang Kembali Tertekan

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, kemarin (09/2), IHSG ditutup melemah 27.19 poin (-0.44%) ke level 6181.67 dengan saham-saham di sektor Aneka Industri (-3.64%), Property (-1.94%) dan Pertambangan (-1.33%) terkoreksi dan menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
Adanya penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro, sedikit menjadi alasan investor untuk melakukan aksi ambil untung dan Indeks berjangka yang berfluktuatif di AS memberikan signal koreksi jangka pendek untuk ekuitasnya menjadi alasan investor untuk mengamankan profitnya.
Investor tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp433.39 miliar dengan saham-sahamASII dan ICBP menjadi top net sell value.
Dari Bursa regional, Indeks Nikkei (+0.40%), TOPIX (+0.08%), HangSeng (+0.53%) dan CSI300 (+2.19%) naik meskipun indeks ekuitas berjangka AS terkoreksi.
Optimisme investor di Asia masih cukup kuat setelah Jepang melepaskan keadaan darurat covid-19 lebih awal karena penyebaran yang melambat serta distribusi vaksin yang mulai menunjukan trend positif.
Sedangkan Bursa Eropa ditutup bervariasi dengan indeks Eurostoxx (-0.12%), FTSE (+0.12%) dan DAX (-0.34%) turun.
Penguatan ekuitas global seakan berhenti sejenak pada hari Selasa (09/2) kemarin, karena investor menanti laporan keuangan tahun buku 2020 dan mempertimbangkan dampak dari meningkatnya ekspektasi inflasi akibat banyaknya stimulus yang dikucurkan bank sentral.
Adapun harga minyak Brent memperpanjang kenaikan di atas $ 60 per barel di tengah tanda-tanda pengetatan pasar global dan permintaan membaik.
Selanjutnya investor akan menanti data laporan persediaan minyak mentah EIA, pada Rabu.
Swedia akan menetapkan kebijakan moneter pada hari Rabu.
Di sisi lain, Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan berbicara di webinar Rabu. Indeks harga konsumen AS dirilis Rabu.
Diperdagangan semalam (09/2), ekuitas saham AS menghentikan kenaikan enam hari berturut-turut dan mundur dari level tertinggi sepanjang masa karena investor mempertimbangkan potensi rebound yang dipicu oleh stimulus akan memicu inflasi yang tidak stabil.
Sementara itu, diperdagangan Rabu (10/2), Indeks Nikkei (-0.17%) dan TOPIX (-0.04%) dibuka terkonsolidasi. Harga komoditas mayoritas menguat semalam dimana Minyak Mentah WTI (+0.45%), Minyak Brent (+1.06%), Batubara (+1.35%), CPO (+3.87%), Timah (+0.90%) dan Nikel (+1.10%) kompak alami penguatan.
“Secara sentimen IHSG berpeluang kembali tertekan dan investor akan lebih terfokus pada saham-sahamyang berelasi dengan harga komoditas,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (10/02/2021).