ANALIS MARKET (22/02/2021) : IHSG Berpotensi Menguat
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, Bursa Asia menutup pekan (19/2) dengan bervariasi, dimana pelemahan terjadi pada indeks saham Nikkei (-0.72%) dan TOPIX(-0.67%) di Jepang dan penguatan terjadi pada indeks saham Hangseng (+0.16%) dan CSI300 (+0.18%) di Tiongkok. Hal ini terjadi mengiringi bervariasinya indeks ekuitas berjangka AS dan Eropa.
Adapun IHSG diperdagangan akhir pekan (19/2) ditutup naik setengah persen (+0.51%) sebesar 31.62 poin ke level 6231.93 dengan pergerakan yang cenderung melemah diawal sesi perdagangan. Saham-saham pada sektor Keuangan (+1.04%) dan pertambangan (+0.68%) yang menjadi pendorong penguatan disaat indeks pertanian (-0.70%) tertekan. Optimisme investor sedikit kembali setelah alami aksi jual pasca direvisinya pertumbuhan ekonomi oleh Bank Indonesia, Kamis (18/2) lalu. Upaya pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi dengan basis relaksasi pajak menjadi salah satu faktor. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp15.98 miliar.
Di sisi lain, Bursa Eropa menutup perdagangan akhir pekan (19/2) dengan menguat. Indeks Eurostoxx (+0.88%), FTSE (+0.10%) dan DAX (+0.77%) naik setelah beberapa wilayah zona Eropa mulai dilakukan pelonggaran dan vaksinasi terus berjalan. Data indeks manufaktur PMI di Jerman lebih baik dari perkiraan pada bulan Februari dan Poundsterling naik lebih dari $1.40 untuk pertama kalinya sejak tahun 2018.
Sementara itu, saham di Bursa AS diperdagangan akhir pekan (19/2) ditutup sebagian besar lebih rendah karena patokan imbal hasil Treasury naik ke level tertinggi dalam setahun, memperbaharui kekhawatiran bahwa kenaikan biaya pinjaman dan tekanan harga dapat menggagalkan pemulihan ekonomi. Utilitas dan kebutuhan pokok konsumen memimpin penurunan, sementara sektor material dan energi berakhir di area hijau.
Adapun ekuitas di Jepang membuka perdagangan Senin (22/2) dengan optimis. Indeks Nikkei (+1.02%) dan TOPIX (+0.96%) kompak di zona hijau di tengah berita positif tentang kemanjuran vaksin.
Di tempat lain, paket stimulus AS sekitar $ 1,9 triliun sedang menuju pemungutan suara DPR minggu ini dan pemerintahan Biden dapat mengungkap paket pemulihan jutaan dolar pada bulan Maret yang mendanai infrastruktur dan mungkin perluasan Obamacare.
Sementara itu, vaksin Pfizer Inc. dan BioNTech SE Covid-19 tampaknya menghentikan sebagian besar penerima di Israel dari infeksi, memberikan indikasi dunia nyata pertama bahwa imunisasi akan mengekang penularan virus corona.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.64%) naik.
“Secara sentimen, pergerakan IHSG di awal pekan berpotensi menguat ditengah kembalinya optimisme pasar tentang ekonomi dapat pulih ditengah kemajuan proses vaksinasi. Selanjutnya dari dalam negeri investor akan menanti kajian relaksasi pajak guna mendukung pemulihan ekonomi nasional setelah pemerintah menaikan anggaran PEN menjadi sekitar Rp688.3 triliun. Dari global kenaikan yield obligasi akan masih akan menjadi alasan investor untuk melakukan switching dari ekuitas yang telah naik signifikan sejak akhir tahun 2020 ke aset berisiko lebih rendah,” beber analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (22/02/2021).