ANALIS MARKET (15/02/2021) : Pergerakan IHSG Berpotensi Menguat
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan akhir pekan lalu (11/02), IHSG ditutup naik 20.69 poin (+0.33%) ke level 6222.52. Pergerakan harga saham cenderung berfluktuatif, dimana sempat melemah hingga -0.13% diawal sesi perdagangan dan sempat menguat setengah persen setelahnya. Saham-saham pada sektor pertambangan (+1.44%) dan Konsumsi (+0.63%) menjadi motor penguatan IHSG meskipun indeks Aneka Industri (-0.60%) dan Pertanian (-0.40%) menekan. Optimisme terhadap harga komoditas tambang disinyalir menjadi katalis positif bagi sektor pertambangan. Saham INCO (+5.8%) dan HRUM (+10.6%) menjadi leader pergerakan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Investor asing tercatat net sell sebesar Rp14.40 miliar.
Di sisi lain, Bursa Eropa menutup akhir pekan dengan menguat. Indeks Eurostoxx (+0.65%), FTSE (+0.94%), DAX (+0.06%) dan CAC40 (+0.60%) naik mengiringi lonjakan harga minyak mentah WTI sebesar 2.3% kelevel tertinggi dalamn lebih dari dua tahun.
Sedangkan Bursa AS ditutup mayoritas menguat dimana DJIA (+0.09%), S&P500 (+0.47%) dan NASDAQ (+0.50%) naik karena investor melihat kearah tanda-tanda bahwa AS bergerak maju dengan tagihan pengeluaran stimulusnya. Partai Demokrat di DPR membuat kemajuan pada tagihan pengeluaran, menyetujui cek $ 1.400 untuk seluruh masyarakat Amerika. Saham-saham produsen energy mencatatkan minggu terbaiknya mengiringi penguatan harga minyak dan batu bara. Selain itu, optimisme timbul setelah Biden mengumumkan pada hari Kamis (11/2) bahwa AS telah menyelesaikan kesepakatan untuk 100 juta dosis vaksin tambahan masing-masing dari Pfizer Inc. dan Moderna Inc. guna mendukung kesuksesan vaksinasi.
Dari bursa regional, Indeks saham Jepang menutup pekan dengan terkonsolidasi tanpa sentiment disaat mayoritas indeks saham Asia alami libur imlek. Indeks Nikkei (-0.14%) turun sedangkan TOPIX (+0.16%) naik. Minimnya sentimen disaat beberapa negara di Asia alami libur imlek membuat investor berhati-hati diakhir pekan.
Adapun Indeks Nikkei (+0.57%) dan TOPIX (+0.62%) kompak naik di perdagangan awal pekan (15/2), ditengah tanda-tanda bahwa laju wabah virus korona di AS terus melambat. Investor mengandalkan pengeluaran pemerintah AS dan peluncuran vaksin virus corona untuk meningkatkan pemulihan ekonomi, varian baru mengancam untuk meredam prospek.
Di tempat lain, Negara-negara yang melonggarkan pembatasan termasuk Malaysia, yang akan mengizinkan liga sepak bola dan hoki nasional untuk memulai pelatihan, dan Hong Kong akan mengizinkan makan di restoran dan melonggarkan aturan jarak sosial lainnya setelah liburan tahun baru Imlek. Kasus baru AS turun ke rata-rata minggu ke minggu terendah sejak akhir Oktober. Dari komoditas, harga minyak WTI (+1.36%) melanjutkan penguatannya di awal pekan.
Selain itu, pada pekan selanjutnya, investor akan terfokus pada data neraca perdagangan Indonesia dengan komposisi ekspor-impornya serta menanti data keputusan suku bunga bank Indonesia yang akan rilis hari Kamis (18/2).
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat ditengah data ekonomi di Jepang yang positif dan penantian data neraca perdagangan Indonesia kuartal 4 yang diperkirakan akan surplus sekitar USD 1.68 miliar,” ungkap analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (15/02/2021).

