Tetap Pimpin Bulog, Buwas Ingatkan Jajarannya Serius Dalam penyaluran Beras Bansos
Pasardana.id - Menteri Sosial Agus Gumiwang akhirnya memberi kesempatan bagi Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengisi kebutuhan beras bagi program bantuan sosial (bansos) di bawah kementeriannya.
Tak hanya itu, Mensos juga memberikan jatah porsi penyaluran sampai 100 persen, tetapi mendapuk Bulog sebagai manager supplier alias pengelola pasokan beras untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menyatakan siap mundur dari jabatan bila Kemensos mengambil alih 100 persen penyaluran beras untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Pengambilalihan tersebut menurut dia, membuat perusahaan milik negara itu akan kehilangan 'pasar' bagi pasokan beras yang dimilikinya.
Setelah mengurungkan niatannya mengundurkan diri di kepemimpinan Bulog, Buwas pun lantas dengan tegas memberikan peringatan kepada jajarannya agar jangan bermain-main dan melakukan penyimpangan dalam menyalurkan beras bantuan sosial (bansos).
"Saya minta jajaran saya jangan main-main dengan itu (penyaluran beras bansos). Saya tidak ingin ada yang main-main dalam bentuk apa pun," ujar Buwas di Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Buwas menegaskan sebagai perusahaan negara, pihaknya dituntut untuk bekerja untuk rakyat. Untuk itu, ia meminta jajarannya untuk membuktikan dapat mengemban amanah tersebut.
"Saya jujur, tidak ada apa-apa (main-main) dengan jabatan ini. Bahkan sejak saya di kepolisian, pengabdian saya (di kepolisian) sudah selesai. Dari dulu, saya tidak pernah simpan apa pun, di BNN juga begitu," terang dia.
Ia juga meminta jajarannya untuk menjaga kualitas beras yang disalurkan Bulog.
"Saya selalu minta kepada jajaran saya agar kualitas beras dijaga. Saya tidak mau ada yang berkutu. Harus jaga kualitasnya," tandasnya.

