Incar Dana Hingga Rp787,4 Miliar, Jaya Bersama Indo Lepas 403,8 Juta Saham

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Jaya Bersama Indo Tbk, pengelola jaringan restoran menawarkan sebanyak-banyaknya 403,8 juta saham atau setara dengan 34,40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Untuk itu, perseroan menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas indonesia dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Managing Director PT Danareksa Sekuritas, Boumediene Sihombing mengatakan, harga penawaran IPO berada pada kisaran Rp1.550 hingga Rp1.950 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan berpeluang meraup dana Rp625,89 miliar hingga Rp787,41 miliar.  

“Kami harus mengikuti kondisi pasar saat ini,” kata Boemediene di Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Sementara itu, Direktur PT Jaya Bersama Indo Tbk, Dewi Tio mengatakan, dana hasil IPO akan diaiokasikan sekitar 80% untuk ekspansi bisnis sedangkan sisanya sekitar 20% untuk modal kerja.

“Tahun ini kami akan membuka 11 rumah makan baru, satu diantaranya akan dibuka di Hanoi, Vietnam,” kata dia.

Ia menambahkan, sampai saat ini perseroan telah mengelola 35 rumah makan. Jumlah itu akan bertambah dalam tiga tahun mendatang bertambah 42 unit. Dengan rincian, 11 rumah makan tahun 2018, 18 rumah makan di tahun 2019 dan 19 rumah makan di tahun 2020.

“Mayoritas akan di buka di Indonesia, sedangkan untuk di luar negeri akan dibuka di Vietnam dan Myanmar,” sambung dia.

Lebih lanjut diungkapkan, upaya pengembangan sayap usaha tersebut, akan membutuhkan dana sebesar Rp 670 miliar.

Dengan pengembangan usaha tersebut, perseroan mengharapkan dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 35% dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp538 miliar. Sehingga PER tahun 2018 diperkirakan berada pada kisaran 15X hingga 18,9X.

Sesuai rencana, penawaran awal (book building) akan berlangsung pada 16-23 Mei 2018. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan diperoleh pada tanggal 31 Mei 2018. Adapun penawaran umum akan diiaksanakan pada tanggal 4-5 Juni 2018 dan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek indonesia (BEI) ditargetkan pada tanggal 8 Juni 2018.