ANALIS MARKET (14/5/2018) : IHSG Bergerak Mixed dengan Kecenderungan Menurun Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, bursa regional diperdagangkan mendatar pagi ini, Senin (14/5/2018).

Sebelumnya, Dow Jones naik 0.4% pada level 24,831 pada akhir pekan lalu (11/5), didukung saham sektor energy, seiring tingginya harga minyak mentah dunia.

Adapun candlestick indeks harga saham gabungan (IHSG) membentuk pola inverted hammer akhir pekan lalu setelah mengalami rebound, mengindikasikan masih adanya tekanan jual investor.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menurun hari ini, dibayangi sentimen negatif aksi terorisme di Surabaya,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Senin (14/5/2018).

Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa aksi korporasi layak dicermati para pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;

AUTO - Target penjualan 
PT Astra Otoparts (AUTO) menargetkan kenaikan penjualan sekitar 5% hingga 8% sepanjang tahun ini, dibandingkan perolehan tahun lalu mencapai Rp 13.55 Triliun. Pertumbuhan didukung atas proyeksi peningkatan permintaan suku cadang otomotif. Hingga 1Q 2018 perseroan telah membukukan Rp 3.88 Triliun, naik sekitar 10.3% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 3.47 Triliun. Namun laba bersih perseroan justru turun tipis sekitar 1.3% dari Rp 147.57 Miliar menjadi Rp 145.99 Miliar. Penurunan keuntungan dipicu atas peningkatan harga bahan baku, yakni besi, alumunium, plastic, dan karet, seiring dengan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. 

INDY - Produksi batubara high thermal 
PT Indika Energy (INDY) menargetkan dapat memulai produksi batubara high thermal 1 juta ton pada tahun ini dengan kandungan kalori berkisar 6,500-6,700 kkal. Cadangan batubara jenis ini dikelola INDY di Kalimantan Tengah dan ditangani oleh anak usaha, PT Multi Tambangjaya Utama. Sementara, INDY belum akan memproduksi batubara jenis coking coal memiliki kandungan kalori berkisar 7,000-8,000 kkal walaupun telah memiliki cadangan coking coal. Manajemen INDY mengungkapkan produksi batubara coking coal sedang dalam tahap kajian. Untuk itu, perseroan akan fokus pada produksi batubara high thermal terlebih dahulu dan menjual batubara kalori rencah. Tahun lalu, INDY memproduksi sebesar 32 juta ton batubara kalori rendah dan tahun ini ditargetkan akan memproduksi 33 juta-34 juta ton batubara kalori rendah dan sekitar 25%-30% akan dialokasikan untuk domestik diantaranya DMO. 

ROTI - Target kinerja 
Manajemen PT Nippon Indosari (ROTI) menargetkan pertumbuhan penjualan 15%Yoy tahun ini. ROTI membukukan kenaikan penjualan sebesar 9.4%Yoy menjadi Rp 659 Miliar pada 1Q 2018 dengan perolehan laba bersih senilai Rp 29.05 Miliar (turun 2.9%Yoy). Tahun lalu penjualan ROTI turun 1.2%Yoy menjadi Rp 2.49 Triliun. Naiknya proyeksi kinerja tahun ini akan didukung beroperasinya pabrik Sarimonde Foods Corporation di Filipina pada 1H 2018. Tahun ini ROTI mengalokasikan dana belanja modal senilai Rp 600 Miliar untuk ekspansi dan pemeliharaan pabrik. ROTI akan membangun dua pabrik di Gresik dan Lampung yang akan mulai beroperasi tahun depan.