ANALIS MARKET (13/8/2024) : Ada Potensi Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah
Pasardana.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup melemah pada sesi perdagangan di awal pekan ini (12/8).
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) naik sebesar 4 basis poin ke level 6,63%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) naik sebesar 3 basis poin menjadi 6,78%.
Sementara data Bloomberg menunjukkan level yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 2 basis poin menjadi 6,79%.
“Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range kami untuk minggu ini, yaitu di kisaran 6,71-6,92%,” sebut analis BNI Sekuritas dalam riset Selasa (13/8).
Selain itu, Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp13,8 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari Jumat lalu yang tercatat sebesar Rp16,9 triliun.
FR0103 dan FR0100 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp3,7 triliun dan Rp2,8 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright traded tercatat sebesar Rp676,8 miliar.
Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah sebesar 0,19%, bergerak dari level Rp15.924/ US$ di hari Jumat menjadi Rp15.955/US$.
Sedangkan dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif bagi pasar obligasi, tercermin dari penurunan yield US Treasury (UST).
Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 5 bp menjadi 3,75%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 4 bp menjadi 3,90%. Sementara Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia bertahan di level 78 bp.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada tanggal 13 Agustus 2024 dengan target indikatif sebesar Rp8,0 triliun.
Dalam lelang kali ini, Pemerintah akan menawarkan tujuh seri Sukuk yaitu seri SPNS 02022025, SPNS 29052025, PBS032, PBS030, PBS004, PBS039, dan PBS038.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, kami melihat adanya potensi volatilitas harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0081, FR0086, FR0056, FR0090, FR0087, FR0085, FR0073, FR0054, FR0058, FR0074, FR0096,” sebut analis BNI Sekuritas.