ANALIS MARKET (30/7/24) : Ada Potensi Peningkatan Demand terhadap SBN Berdenominasi Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, Harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup menguat pada sesi perdagangan kemarin (29/7).

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) turun sebesar 3 basis poin menjadi 6,73%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun sebesar 6 basis poin menjadi 6,91%.

Sementara data Bloomberg menunjukkan level yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 3 basis poin menjadi 6,95%.

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range kami minggu ini, yaitu di kisaran 6,82-7,10%.

Selain itu, Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp12,4 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari Jumat yang tercatat sebesar Rp14,1 triliun.

FR0100 dan FR0101 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp4,1 triliun dan Rp1,9 triliun. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,7 triliun.

Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat sebesar 0,12% dari level Rp16.301/ US$ di hari Jumat menjadi Rp16.281/US$.

Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif, tergambar dari penurunan yield US Treasury (UST).

Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 1bp dari hari sebelumnya menjadi 4,05%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 3bp menjadi 4,17%. Sementara CDS 5-tahun Indonesia bertahan di level 75bp.

Para market participant menanti view terkini US Federal Reserve yang akan menyelenggarakan FOMC Meeting tanggal 30-31 Juli mendatang. Sementara itu, Pemerintah Indonesia akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada tanggal 30 Juli 2024 dengan target indikatif sebesar Rp8,0 triliun.

Dalam lelang kali ini, Pemerintah akan menawarkan tujuh seri Sukuk yaitu seri SPNS 02022025 (6 bulan), SPNS 29052025 (9 bulan), PBS032 (2,0 tahun), PBS030 (4,0 tahun), PBSG001 (5,1 tahun), PBS004 (12,5 tahun), dan PBS038 (25,4 tahun).

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, kami melihat adanya potensi peningkatan demand terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0084, FR0078, FR0052, FR0087, FR0085, FR0073, FR0054, FR0058, FR0074, FR0096, FR0100,” sebut analis BNI Sekuritas dalam riset Selasa (30/7).