ANALIS MARKET (11/6/2024) : IHSG Berpotensi Technical Rebound menuju Resistance Terdekat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, tiga indeks saham utama AS berakhir menguat tipis pada perdagangan hari Senin (10/06/24), secara para investor mengambil sikap Wait & See menjelang laporan indeks harga konsumen minggu ini dan pengumuman kebijakan Federal Reserve.

NVIDIA memberikan dukungan kepada NASDAQ dan S&P 500 yang ditutup di titik rekor terbaru kedua dalam 4 hari, menguat setelah melaksanakan stock split ratio 10:1.

Saham perusahaan pembuat chip tersesbut diperkirakan akan segera masuk ke dalam indeks blue-chip Dow Jones.

Laporan US CPI untuk bulan Mei akan dirilis pada hari Rabu bersamaan dengan kesimpulan dari FOMC Meeting 2 hari The Fed.

Bank sentral AS, yang akan merilis proyeksi ekonomi dan kebijakan terkini, diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, namun fokus utama para investor adalah mencari petunjuk kapan bank sentral AS akan mulai menurunkan suku bunga.

Para ekonom Citi saat ini memperhitungkan peluang Federal Reserve akan memotong 75bps di bulan September, November, dan Desember.

Sedangkan pasar keuangan secara umum memprediksi setidaknya ada 2 kali pemotongan masing-masing 25 bps di tahun ini, sudah turun dari 3x prediksi awal di bulan Maret lalu.

Data inflasi menjadi pertimbangan terbesar The Fed dalam menyesuaikan suku bunga, dan data tersebut dapat menggerakkan pasar menjelang pidato Fed Chairman Jerome Powell.

Sejauh ini, US CPI di bulan May diperkirakan masih akan flat sekitar 3.4% yoy, namun diharapkan mampu mendingin secara bulanan 0.1%, dibanding 0.3% sebelumnya.

FIXED INCOME: Imbal hasil US TREASURY, yang bergerak berbanding terbalik dengan harga, naik pada hari Senin, mencerminkan ekspektasi suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka panjang. Imbal hasil obligasi acuan AS tenor 10-tahun naik 4,1 bps menjadi 4,469%, dari 4,428% pada akhir Jumat, sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 30- tahun naik 4,8 bps menjadi 4,5958%. Yield US Treasury tenor 2 tahun, yang biasanya bergerak sesuai ekspektasi suku bunga, naik 1,5 bps menjadi 4,8846%, dari 4,87% pada akhir Jumat. DOLLAR INDEX, yang mengukur kekuatan greenback atas mata uang major dunia lainnya termasuk Euro & Yen Jepang, naik tipis 0.08% ke level 105.14.

MARKET EROPA & ASIA: Menambah faktor ketidakpastian pada pekan yang sibuk ini adalah adanya issue politik terbaru di PERANCIS, negara dengan ekonomi terbesar kedua di EUROZONE harus mengadakan Pemilu. EURO jatuh ke level terendah dalam sebulan terhadap US DOLLAR, sementara saham-saham Eropa melemah. Hari ini data tenaga kerja dari INGGRIS akan pegang peranan, secara mereka merilis data Upah rata-rata dan Tingkat Pengangguran (Apr). Di benua Asia, BANK OF JAPAN (BOJ) pun akan mengadakan rapat 2 hari di pekan ini terkait kebijakan moneter mereka, dan diharapkan para pelaku pasar akan mampu menyajikan panduan terbaru atas bagaimana rencana mereka untuk mengurangi pembelian obligasi dalam jumlah besar.

KOMODITAS: Harga MINYAK naik ke level tertinggi dalam 1 minggu di tengah harapan meningkatnya demand bahan bakar di musim panas ini, meskipun kenaikan tersebut dibatasi oleh penguatan US Dollar dan surutnya ekspektasi penurunan suku bunga AS. US WTI melonjak 2,93% pada USD 77,74/barel, sementara BRENT ditutup pada USD 81,63 / barel, terkerek 2,52%. Harga EMAS rebound setelah mengalami penurunan terbesar dalam 3,5 tahun pada sesi sebelumnya, seiring para investor menunggu data inflasi dan statement kebijakan The Fed. Harga emas di pasar spot merangkak naik 0,72% menjadi USD 2,309.15 / ounce.

IHSG: sukses ditutup lebih tinggi 23.6 points / +0.34% ke level 6921.55 di tengah pergerakan market yang bervolatilitas tinggi. Keyakinan Konsumen bulan Mei jatuh ke level 125.2 dari 127.7 bulan sebelumnya. Adapun IHSG telah sampai di target bottom 6875, diikuti oleh RSI positive divergence. Terdeteksi LIMITED DOWNSIDE POTENTIAL dan bahkan kemungkinan technical rebound menuju Resistance terdekat: MA10 / 7000-7020, merupakan tes pertama sebelum melaju ke target berikutnya: MA20 / 7100 dan MA50 / 7150-7170.

Menyikapi kondisi tersebut diatas, analis NH Korindo Sekuritas melihat momentum ini menarik untuk mulai sedikit demi sedikit akumulasi saham-saham bluechip yang masih berada di sekitar area Support, seraya perhatikan money-management dengan ketat.

“IHSG berpotensi technical rebound menuju Resistance terdekat,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Selasa (11/6).