ANALIS MARKET (09/5/2022) : IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways Cenderung Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG diperdagangkan di zona merah pada perdagangan menjelang libur Lebaran (28/4), dengan ditutup di level 7196.76 (-0.49%). Saham GOTO dan perbankan menjadi pendorong pelemahan IHSG yang memiliki bobot yang besar untuk IHSG, sementara sentiment eksternal diman China yang melakukan lockdown dan kekhawatiran hawkish dari Fed masih menjadi pendorong pelemahan IHSG. Saham-saham metal mining dan coal mulai di perdagangkan di zona hijau. Beberapa sektor yang mendorong pelemahan IHSG yaitu transportasi dan logistic (-0,86%), sektor financials (-0,64%) dan sektor property dan real estate (-0,56%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 152,16 trilliun dengan saham-saham yang paling banyak dikumpulkan adalah BBCA, TLKM, EMTK.

Secara teknikal, IHSG masih mengalami uptrend yang cukup kuat, IHSG masih tertahan di atas MA 20 dan tertahan di support diagonal-nya. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini (09/5), yaitu: KKGI, BUMI, TAPG, BIRD, OASA, INKP, ITMG, PGAS, TKIM, BUKA, HRUM, SAME.

Dari bursa AS, selama libur Lebaran mengalami gejolak yang relatif besar, para investor bereaksi negatif terhadap tingginya imbal hasil treasury AS yang terus mengalami kenaikan. Posisi indeks AS pada saat ini kurang lebih setara dengan posisi pada saat awal tahun 2021.

MARKET OUTLOOK

Pada perdagangan Senin (09/5) pagi ini, indeks bursa Asia diperdagangkan sangat lemah, Nikkei bergerak -2,3%, dan indeks Kospi melemah -1% pada saat laporan ini ditulis. Pelemahan tersebut disebabkan karena antisipasi para investor menjelang rilis data perdagangan China yang melemah pada April 2022.

“Dari dalam negeri, IHSG kami perkirakan akan bergerak sideways cenderung melemah, karena imbas pergerakan bursa di seluruh dunia pada saat libur Lebaran, namun sentimen positif juga dapat mempengaruhi pasar karena kegiatan ekonomi yang berjalan selama libur Lebaran dapat mendorong potensi profitabilitas para emiten, khususnya di sektor ritel dan transportasi,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (09/5/2022).