ANALIS MARKET (11/1/2022) : IHSG Diperkirakan Bergerak Menguat
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG mengalami pelemahan tipis (-0,15%) pada perdagangan kemarin (10/1), dengan ditutup di level 6691,12. Pelemahan disebabkan karena melemahnya secara mayoritas saham-saham blue chip. Secara umum melemahnya saham-saham dikarenakan sentimen negatif dari ancaman kenaikan tingkat suku bunga The Fed, yang dikabarkan akan naik paling cepat di bulan Maret. Disamping itu dengan melihat sudah pulihnya kesehatan kondisi ketenagakerjaan di AS, maka pemerintah merasa tidak perlu untuk memberi stimulus moneter atau tingkat suku bunga rendah seperti pada masa pandemi yang lalu. Sektor-sektor yang membawa penurunan pada perdagangan kemarin yaitu sektor teknologi (-3,52%), sektor konsumen non primer (-1,29%), dan sektor industri (-0,83%). Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 339,12 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dibeli adalah: ARTO, BBCA, INDF.
Adapun secara teknikal analis, pada perdagangan kemarin (10/1), IHSG membentuk candle pola shooting star, yang merupakan sinyal pembalikan arah atau reversal. Meskipun demikian, candle tersebut bukan berada di pucuk, sehingga ada kemungkinan sinyal reversal tersebut tidak valid. Beberapa saham yang memiliki potensi kenaikan yaitu: ADRO, WEHA, MDKA, ARTO, SIDO, BFIN, IRRA, AGII, SAMF.
Di sisi lain, Bursa AS ditutup bervariasi pada perdagangan kemarin (10/1). Hal tersebut terjadi ditengah ancaman kenaikan tingkat suku bunga serta membaiknya kondisi ketenagakerjaan di AS.
MARKET OUTLOOK
Kemudian kondisi bursa Asia pada perdagangan Selasa (11/1) pagi ini diperdagangkan cukup bervariasi. Indeks Nikkei diperdagangkan -0,40%, dan indeks Kospi diperdagangkan menguat di sekitar 0,17%. Pergerakan yang mixed ini ditenggarai oleh pergerakan yang terjadi di AS.
Adapun IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan menguat menyusul penguatan yang tejadi pada harga komoditas batu bara. Di samping itu, terjaganya indeks keyakinan konsumen memberi optimisme bagi pasar bahwa pemulihan ekonomi benar-benar terjadi di Indonesia.
“IHSG akan bergerak pada rentang 6670 – 6720,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (11/1/2022).

