ANALIS MARKET (29/7/2021) : Pergerakan IHSG Masih Cenderung Terkonsolidasi
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (28/7), IHSG terkoreksi (-0.14%) di akhir perdagangan ke level 6088.52 dengan sector IDXINFRA (-1.48%) DAN IDXINDUST (-0.74%). Adapun pergerakan IHSG yang cenderung terkonsolidasi akibat minimnya sentimen dan aksi wait and see investor terhadap pertemuan Federal Reserve. Sementara dari dalam negeri, investor terus memantau perkembangan kasus virus Covid-19 di Indonesia sehingga investor memilih untuk profit taking terlebih dahulu. Investor asing juga tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar IDR 329.63 miliar dengan saham-saham yang paling banyak di jual antara lain BBCA, BFIN, TOWR dan PGAS.
Di sisi lain, mayoritas bursa Eropa di tutup di zona hijau. Indeks Eurostoxx (+0.94%), FTSE (+0.29%) dan DAX (+0.33%) ditengah rilisnya laporan pendapatan kuartal 2-2021 dan pengumuman kebijakan utama dari Federal Reserve AS. Adapun laporan pendapatan yang cukup memuaskan dari beberapa bank dan perusahaan terbesar di Eropa menjadi katalis positif bagi bursa Eropa.
Sementara untuk harga minyak WTI (+1.03%) kemarin terpantau naik setelah kelompok industry American Petroleum Institute menunjukkan stok minyak mentah AS turun 4,7 juta barel.
Selanjutnya investor akan menanti data catatan kebijakan moneter ECB, Pertumbuhan ekonomiAS kuartal 2 dan juga data inflasi Jerman.
Sementara itu, diperdagangan Kamis (29/7) pagi ini, Indeks Nikkei (+0.61%) dan TOPIX (+0.46%) terpantau naik karena investor mengikuti gain di saham teknologi tinggi AS setelah The Fed memutuskan untuk tidak melakukan perubahan besar pada kebijakan moneternya. Adapun ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral masih jauh untuk mempertimbangkan menaikkan suku bunga. Dalam konferensi pers setelah rilis pernyataan kebijakan baru dari The Fed, Powell juga mengatakan pasar kerja AS masih memiliki "beberapa alasan untuk ditutup" sebelum saatnya untuk menarik kembali dari dukungan ekonomi yang diberikan bank sentral AS pada musim semi 2020 untuk melawan guncangan ekonomi akibat pandemi virus corona.
Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.10%) cenderung datar di sekitar US$ 72 per barel. Sementara harga batu bara (+1.03%), Nikel (+1.03%) dan Timah (+0.86%) Sementara harga CPO (-2.98%).
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini masih cenderung terkonsolidasi ditengah minimnya sentimen dalam negeri ditengah tetap tingginya kasus baru covid-19 di Indonesia,” beber analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (29/7/2021).

