Dirut Baru Diberi Waktu 12 Bulan Tingkatkan Kinerja Garuda

foto : istimewa

Pasardana.id - Direktur Utama (Dirut) baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Pahala N. Mansury diberi waktu selama 12 bulan untuk melakukan perbaikan dari segi operasional dan segi keuangan.

“Latar belakang Pak Pahala adalah Direktur Keuangan dan Treasury di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jadi, dia diharapkan dapat membuat Garuda dapat kompetitif di industri penerbangan nasional dan internasional," kata Menteri BUMN, Rini Soemarno di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Pahala mengatakan bahwa manajemen dalam jangka dekat akan fokus pada perbaikan kinerja keuangan dan operasional.

Hal ini dilakukan bersamaan dengan tugas lainnya, yakni menyiapkan migrasi penerbangan internasional ke terminal tiga serta menghadapi momen besar seperti Ramadan dan musim haji mendatang.

"Tentunya kita perlu ada program jangka pendek 3-6 bulan, kemudian 1 tahun, dan selanjutnya 3-5 tahun. Pertama, kita berusaha memastikan kondisi operasional dan keuangan dari perusahaan agar semakin kuat dan profitable," kata Pahala.

Sebagai bankir, Pahala melihat bisnis airlines saat ini perlu memastikan profitabilitas keuangan. Penerapan yang optimal terutama dari sisi biaya, perlu di-review ulang untuk fleet, biaya bahan bakar, maintenance, dan lainnya.

"Yield per passanger atau revenue per penumpang di industri ini mengalami penurunan signifikan karena persaingan. Tentunya salah satu yang ingin kita coba lihat dari biaya apa yang bisa dioptimalkan. Sekali lagi ini harus melibatkan seluruh jajaran Garuda," jelasnya.

Asal tahu saja, Garuda memperoleh pendapatan sebesar US$2,86 miliar pada 2016. Namun, beban usaha mengalami kenaikan menjadi US$3,79 miliar dari sebelumnya, sebesar US$3,73 miliar.

Dengan begitu laba bersih Garuda turun 89,45% menjadi US$8,06 juta pada 2016 dari sebelumnya sebesar US$76,48 juta pada 2015.