ANALIS MARKET (13/4/2018) : IHSG Bergerak Mixed Cenderung Positif Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Bursa regional diperdagangkan positif pada pagi ini.
Sebelumnya, Dow Jones rebound 1.2% ditutup pada level 24,483.1 semalam (12/4), setelah pernyataan Presiden Amerika bahwa dia tidak pernah mengatakan akan menyerang Suriah dan keluarnya beberapa laporan keuangan perbankan.
Adapun indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah di area diagonal support menutup upside gap sehingga berpotensi menguat pada hari ini.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed cenderung positif hari ini,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Jumat (13/4/2018).
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebut beberapa aksi korporasi yang layak dicermati para pelaku pasar, antara lain;
ANTM - Tambah saham di Proyek CGA dan Haltim
PT Aneka Tambang (ANTM) berencana menaikan porsi saham di proyek chemical grade alumina (CGA) yang dioperasikan PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) dan proyek peleburan bijih nikel kadar rendah (blast furnace) di Halmahera Timur (Haltim).
Perseroan menggerjakan proyek blast furnace di Haltim dengan mitra dari Singapura Ocean Energy dimana dalam perjanjian tersebut disepakati pada dua hingga tiga tahun lalu, ANTM hanya memiliki 20% saham. Namun, kini perseroan ingin menambah porsi kepemilikan saham hingga 51% di proyek blast furnace. Selain itu, perseroan juga memutuskan untuk mengambil 20% saham Showa Denko KK di ICA.
INDY - Kontrak baru
PT Indika Energy (INDY) melalui anak usahanya PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE) akan menggerjakan proyek fasilitas penyimpanan untuk PT Exxon Mobil Lubricants Indonesia dengan nilai pembangunan proyek itu diperkirakan senilai US$ 108 Juta. Perseroan dengan KGTE telah menandatangani perjanjian layanan fasilitas penyimpanan dengan ExxonMObil pada 12 April lalu. Dalam perjanjian tersebut, KGTE akan membangun, memiliki, dan mengoperasikan terminal di Kalimantan Timur. Terminal itu akan menyimpan, dan mengirim produk bahan bakar serta layanan lain khusus untuk ExxonMobil.
LINK - Belanja modal
PT Link Net (LINK) mengalokasikan belanja modal pada tahun ini sebesar Rp 1.2 Triliun, naik dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 921 Miliar. Perseroan berencana menggunakan anggaran belanja modal untuk menambah kapasitas dari jaringan fiber optic telekomunikasi Java Intercity Fiber Backbone. Jaringan fiber tersebut merupakan hasil akuisisi dari PT Kestrosden dan Triasmitra pada 2H 2017. Sejauh ini Java Intercity Fiber Backbone telah menjangkau 43 kota di Indonesia.
PPRO - Marketing sales
PT PP Properti (PPRO) membukukan marketing sales hingga 1Q 2018 sebesar Rp 703 Miliar atau 18.42% dari target tahun ini sebesar Rp 3.8 Triliun. Kontribusi terbesar marketing sales pada 1Q 2018 ini berasal Grand Shamaya di CBD Surabaya (Jawa Timur) dengan nilai sebesar Rp 290 Miliar.
Kontribusi besar lainya yaitu penjualan dari proyek Grand Kamala Lagoon di Bekasi (Jawa Barat) dengan kontribsui sebesar Rp 50 Miliar. Tahun ini perseroan akan fokus pada pengembangan 26 proyek yang antara lain berlokasi di Cibubur, Depok, Semarang, Bandung, Surabaya, dan Bekasi serta memulai pengembangan beberapa lokasi transit oriented development (TOD) dan peningkatan recurring income melalui pembangunan hotel di Lombok dan Labuan Bajo.

