Garuda Targetkan Pendapatan Kargo Naik 26 Persen
Pasardana.id - Garuda Indonesia menargetkan pendapatan kargo sebesar US$287 juta pada 2017. Angka ini naik 26% dibandingkan realisasi pendapatan kargo pada 2016 lalu yang sebesar US$228 juta.
"Dari target itu, kontribusi pendapatan kargo terhadap total pendapatan maskapai akan sekitar 8%," kata Sigit Muhartono, Direktur Kargo PT Garuda Indonesia Tbk di Jakarta, kemarin.
Adapun strategi yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai target tersebut, yakni dengan memaksimalkan kapasitas kargo pada 2017 ini.
"Realisasi tahun lalu hanya sekitar 50%. Oleh sebab itu, kita akan menambah tingkat keterisian kargo di tahun ini," jelasnya.
Rencananya, Garuda Indonesia bakal menambah 40 outlet Cargo Service Center (CSC) pada 2017.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini, perusahaan hanya memiliki 63 outlet CSC, terdiri dari 63 outlet CSC dikelola Garuda Indonesia Group dan sisanya oleh mitra maskapai.
"Tahun ini merupakan momentum bagi Garuda untuk mengembangkan bisnis kargo, setelah tahun lalu lebih fokus melakukan konsolidasi internal," ucapnya.
Adapun penambahan outlet CSC dilakukan guna menggarap pangsa pasar lebih besar akibat meningkatnya jual beli daring. Selain itu, untuk melayani jasa pengiriman kargo udara dari pintu ke pintu (door to door) dari yang sebelumnya antara bandara.
Â

