Menkeu Berikan Update Terkini Kondisi Ekonomi Nasional Kepada Lembaga Rating Internasional
Pasardana.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam lawatannya sepekan di Amerika Serikat mengaku menyempatkan melakukan pertemuan dengan lembaga rating terkemuka, Standard & Poor's (S&P), Fitch, dan Moody's.
"Pertemuan ini menjadi sangat kritikal karena saat ini merupakan titik turning point bagi mereka mengenai investment rating Indonesia," kata Sri, di Jakarta, Rabu (12/11/2016).
Dijelaskan, dalam pertemuan dengan lembaga pemeringkat internasional itu, pemerintah memberikan update terkini mengenai perkembangan perekonomian Indonesia, terutama kebijakan reformasi di APBN dan RAPBN 2017, serta implementasi amnesti pajak.
Sri berharap, Indonesia dapat masuk dalam investment grade seiring lebih efektifnya APBN, karena struktur anggaran lebih sehat sehingga membantu ketahanan perekonomian domestik menghadapi situasi eksternal.
"Sedangkan untuk Moodys dan Fitch Ratings, akan melakukan update untuk bisa memperbaiki outlook dari rating investment mereka," ujarnya.
Asal tahu saja, Indonesia gagal meraih investment grade pada tahun ini. Lembaga pemeringkat internasional S&P pada Juni 2016 lalu, mengafirmasi peringkat Indonesia masih Positive Outlook pada BB+.
S&P juga menyoroti kualitas kredit swasta yang terus menurun sejak akhir 2014, lalu kondisi ini semakin memburuk pada pada 2015 karena permintaan konsumen yang melemah dan harga komoditas yang anjlok. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami perlambatan pendapatan dan arus kas.
Adapun Fitch Ratings telah memberikan label layak investasi pada Indonesia sejak 2011, sementara Moody's telah memberikan stempel tersebut sejak 2012.

