Memulai Investasi bagi Pemula
Oleh Ryan Filbert*
@RyanFilbert
Banyak orang yang ingin mencoba untuk memulai berinvestasi dan akhirnya akan menemukan beberapa instrument diantaranya seperti: Saham, Reksa dana, asuransi, property, emas bahkan multi level marketing (MLM).
Bila ditanyakan secara sederhana dan tentunya keinginan semua orang dalam berinvestasi, ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Manakah yang paling menguntungkan?ââÅ¡¬ Maka pertanyaan ini akan menjadi beragam dan sulit untuk dijelaskan dalam sebuah kalimat.
Karena pada prinsip dasarnya investasi adalah sebuah kegiatan untuk menanamkan sejumlah modal dan pada nantinya kita sebagai pemodal dapat menikmati sebuah hasil dari investasi modal tersebut.
Sayangnya, tidak selalu instrument yang ditawarkan memang sebuah investasi, katakanlah multi level marketing, adalah sebuah metode pemasaran sebuah barang yang dalam banyak materi presentasinya mengedepankan kebabasan finansial atau financial freedom karena seolah-olah kita berinvestasi, hal tersebut bisa membuat seorang pemula yang ingin berinvestasi uang sebagai seorang investor menjadi kebingungan.
Perlunya sebuah investasi waktu untuk bisa memahami dan memilah yang manakah sebuah investasi modal dan uang maupun investasi bagi kehidupan hingga investasi dalam bentuk usaha.
Beberapa tahun terakhir, reksa dana adalah sebuah investasi yang semakin ramai diperbincangkan dan dipromosikan secara besar-besaran, kira-kira kenapa reksa dana begitu ramai dikampanyekan sebagai sebuah instrument investasi?
Reksa dana adalah sebuah produk investasi yang bila diibaratkan menjadi sebuah kendaraan yang telah dilengkapi oleh seorang pengendara. Dimana pengendara dari kendaraan alias supir ini telah memiliki jam terbang dalam mengendarai kendaraan tersebut.
Lalu bila reksa dana adalah sebuah kendaraan yang sudah dilengkapi dengan supir, kendaraan manakah yang tidak dilengkapi dengan supir? Ya. Cukup banyak kendaraan yang tidak bersupir, contohnya adalah saham.
Saham adalah sebuah kendaraan investasi yang supirnya adalah diri kita sendiri. Artinya keputusan berbelok, turun bahkan mengambil penumpang dilakukan oleh kita. Saham apakah yang menguntungkan untuk dibeli? Kapan sebuah saham tidak lagi menguntungkan? Saham mana yang harus dihindari? Bagaimana strategi membeli saham yang baik? Dan masih banyak lagi pertanyaan bagi seorang pemula dalam bertanya mengenai saham.
Apakah saham menguntungkan? Jelas jawabannya sama dengan kita yang sudah berpengalaman dalam mengendarai mobil, bisa saja justru kemampuan kita lebih pandai dalam berkendara sehingga potensi sampai ketujuan bisa lebih cepat, lebih tepat waktu dan selamat sampai ditujuan.
Tapi apa nasibnya bagi yang baru saja belajar menyetir mobil dan dilepas untuk berkendara mobil sendiri? Lebih beresiko tentunya dibandingkan menggunakan supir bukan?
Reksa dana adalah kendaraan yang dilengkapi dengan supir untuk kita bisa mencapai sebuah hasil investasi yang kita harapkan! Mengapa bisa? Yak arena Reksa Dana dikelola oleh sebuah perusahaan yang berisi para orang yang telah berpengalaman dalam bidang pengelolaan aset, dalam hal ini reksa dana.
Reksa dana adalah sebuah solusi berinvestasi bagi seorang pemula sama seperti seseorang yang saja belajar menyetir maupun tidak bisa menyetir namun ingin sampai pada sebuah tujuan. Apa tujuan dari sebuah investasi? Tentunya tujuan akhirnya adalah mendapatkan sejumlah hasil untuk sebuah keperluan, keperluan dana pendidikan, keperluan biaya menikah atau keperluan untuk dana pensiun.
Keunggulan lain dari reksa dana selain investasinya telah dikelola oleh ahlinya, berapakah modal awal Anda bila harus berinvestasi pada emas atau logam mulia? 1 gram? Rp 500.000?, Lalu bila pada properti? Jangan ditanya lagi pastinya lebih besar bukan? Reksa dana dapat kita mulai hanya dengan Rp 100.000 saja!
Lalu bagaimanah memulai investasi reksa dana?
Berapakah keuntungan investasi pada reksa dana?
Apa resikonya berinvestasi pada reksa dana?
Nantikan artikel selanjutnya!
*Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksadana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain: Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksadana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , dan Rich Investor from Growing Investment.
Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution. Ryan Filbert juga sering memberikan edukasi dan seminar baik secara independen maupun bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).