ANALIS MARKET (14/1/2025): Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah
Pasardana.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, Harga Surat Utang Negara (SUN) mengalami pelemahan pada sesi perdagangan di awal pekan ini (13/1).
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 10 bp menjadi 7,16%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 10 bp menjadi 7,25%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 9 bp menjadi 7,27%.
Meski demikian, level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 7,01 - 7,29%.
Sedangkan volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp15,9 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari Jumat lalu yang tercatat sebesar Rp11,5 triliun.
FR0103 dan FR0096 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp3,4 triliun dan Rp1,5 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,9 triliun.
Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah sebesar 0,57%, bergerak dari level Rp16.190/US$ di hari Jumat menjadi Rp16.283/US$ di hari Senin.
Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang negatif, tercermin dari peningkatan yield US Treasury (UST) dan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia.
Yield curve UST 5-tahun meningkat sebesar 2bp menjadi 4,61%, dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 2bp menjadi 4,79%.
CDS 5-tahun Indonesia meningkat sebesar 1bp menjadi 82bp.
Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada tanggal 14 Januari 2025 dengan target indikatif sebesar Rp10,0 triliun.
Pada Lelang SBSN sebelumnya tanggal 17 Desember 2024, total incoming bid mencapai Rp10,8 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp7,1 triliun.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas pada harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0056, FR0059, FR0095, FR0101, FR0104, FR0087, FR0091, FR0096,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (14/1).

