ANALIS MARKET (21/8/2024) : IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Saham global mendekati level tertinggi dalam sebulan pada perdagangan hari Selasa (20/08/24), sementara Dollar mencapai level terendah dalam 8 bulan, karena para investor fokus pada spekulasi bahwa Federal Reserve AS dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang pemotongan suku bunga yang akan datang.

S&P 500 menghentikan kemenangan beruntun 8 hari, tertekan oleh penurunan saham Energi dan Perdagangan yang terkesan berhati-hati menjelang Simposium Jackson Hole pekan ini.

Dow Jones Industrial Average turun 61 poin, atau 0,2%, sementara S&P 500 melemah 0,2% dan NASDAQ Composite tergerus 0,4%.

Hal ini membuat indeks MSCI untuk saham global tetap tidak berubah mendekati level terkuatnya dalam lebih dari sebulan.

MARKET SENTIMENT: Dengan kalender data ekonomi yang relatif ringan di pekan ini, semua mata tertuju pada rilis notulen rapat The Fed bulan Juli pada hari Rabu dan pidato Fed Chairman Jerome Powell di event rapat tahunan Jackson Hole pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk tentang prospek suku bunga AS. Para pejabat The Fed dalam beberapa hari terakhir telah memberi sinyal kemungkinan pelonggaran pada bulan September, mempersiapkan pasar untuk nada serupa dari Powell dan pembicara lainnya di rapat tahunan para pimpinan bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming. Analis Evercore mengatakan Powell mungkin akan memberi sinyal kemungkinan pemotongan 50 bps, meskipun mereka tidak mengharapkan ketua Fed secara eksplisit menyebutkan seberapa besar Fed berencana untuk mulai memangkas suku bunga. Pasar punya satu opini bahwa begitu The Fed mulai menurunkan suku bunga, bank sentral tsb akan menerapkan strategi serupa pada (hampir) setiap FOMC Meeting selama 12 bulan ke depan; yang walau terdengar sebagai langkah yang cukup agresif dan diperkirakan akan membawa turun Fed Fund Rate ke kisaran 3.25% – 3.50% pada tahun depan. Prospek pelonggaran kebijakan moneter inilah yang tengah mendukung rally pasar saham belakangan ini.

FIXED INCOME & CURRENCY: Sejalan dengan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, imbal hasil Treasury tenor 10-tahun turun menjadi 3,818%. Pasar sepenuhnya memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin dari Fed akan terjadi pada bulan depan, dengan kemungkinan sekitar 25% untuk pemotongan sebesar 50 basis poin. Ekspektasi akan hasil dovish dari The Fed minggu ini membuat US DOLLAR tenggelam di level terendah dalam hampir 8 bulan terhadap Euro, yang mencapai puncak di USD 1,12775 pada hari Selasa. POUNDSTERLING sempat menyentuh level tertinggi dalam lebih dari setahun dan terakhir dibeli seharga USD 1,30540. DOLLAR INDEX terakhir berada di 101,41, terendah sejak Januari. Terhadap Yen, Dollar turun 0,8% di 145,34, dengan para pedagang menantikan penampilan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda di parlemen pada hari Jumat, di mana ia akan membahas keputusan bank sentral bulan lalu untuk menaikkan suku bunga. Seperti diketahui, sikap hawkish BOJ telah menyuntikkan volatilitas besar ke dalam pasar karena para investor secara agresif melepaskan posisi carry yang didanai Yen, berakibat mengguncang saham secara global. Kegaduhan pasar sejak saat itu mereda setelah Wakil Gubernur BOJ Shinichi Uchida awal bulan ini mengecilkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat.

PETA POLITIK AS: Fokus minggu ini juga pada Konvensi Nasional Demokrat, di mana Presiden AS Joe Biden akan berbicara di acara tsb. Wakil Presiden Kamala Harris secara resmi dinominasikan sebagai kandidat presiden partai pada awal Agustus, dan memilih gubernur Minnesota Tim Walz sebagai pasangannya. Harris didukung oleh Biden pada bulan Juli, dan terlihat dengan cepat menyusul kandidat terdepan dari Partai Republik Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru, yang menunjukkan persaingan ketat dalam pemilihan presiden 2024. Robert F. Kennedy Jr. sedang mempertimbangkan untuk keluar dari perlombaan menuju Gedung Putih dan mungkin malah mempertimbangkan untuk bergabung dengan kandidat presiden Partai Republik, Donald Trump. MARKET ASIA & EROPA: Di Eropa, indeks STOXX 600 turun 0,5%, setelah pulih cukup banyak dari sell-off global beberapa waktu lalu yang dipicu kekuatiran akan resesi AS. Ketakutan tsb telah mereda pada minggu terakhir dengan pendapat bahwa resesi ekonomi AS tidak akan terjadi dalam waktu dekat, mengutip penjualan ritel AS yang kuat, survei bisnis yang optimis, peningkatan klaim pengangguran, dan pembacaan inflasi yang jinak. Indeks terluas MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang mencapai level tertinggi dalam sebulan sebelum melepaskan sebagian keuntungan untuk diperdagangkan 0,3% lebih tinggi. NIKKEI 225 Jepang naik ke level terkuat dalam lebih dari dua minggu, ditutup naik 1,8%, namun saham-saham unggulan CHINA turun 0,7% karena kekhawatiran yang berkelanjutan atas prospek ekonomi negara tersebut yang suram. Indeks HANG SENG HONG KONG mengempis 0,3%.

KOMODITAS: Harga spot EMAS menyentuh rekor tertinggi lainnya di USD 2531,60/ons, didukung oleh US DOLLAR yang melemah secara luas dan ekspektasi pemotongan suku bunga AS yang akan datang. Harga MINYAK memperpanjang kerugian sebelumnya, di mana BRENT terakhir turun 0,6% menjadi USD 77,21/barel, sementara US WTI melemah 0,7% menjadi USD 74,04/barel. Harga minyak menyusut setelah ada ketidakpastian baru tentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza setelah Hamas mengatakan bahwa perjanjian saat ini diubah dari kesepakatan pada 2 Juli yang lebih dapat diterima. Kelompok tersebut juga membantah komentar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa mereka telah mundur dari kesepakatan tsb. Pernyataan dari Hamas muncul setelah Blinken mengumumkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima proposal perdamaian yang dijembatani oleh Washington untuk mengatasi perselisihan yang menghambat kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

IHSG mencatatkan rekor tertinggi baru sepanjang masa pada perdagangan Selasa, menyentuh titik High 7538.16 dan ditutup menguat 67.15pts/+0.90% pada level 7533.99. Hari ini RDG BI akan menjadi sorotan para pelaku pasar domestik dengan perkiraan suku bunga BI7DRR masih akan ditahan tetap di 6.25%, walau RUPIAH telah alami penguatan signifikan against USD dalam sepekan terakhir (+1.41%) dan saat ini berada di posisi 15413/USD. Arus beli asing di pasar ekuitas semakin deras dengan jumlah beli IDR 1.80 triliun kemarin (RG market), membawa posisi YTD perlahan-lahan memperkecil Foreign Net Sell pada RG market menjadi tinggal IDR 8 triliun lagi (dibanding posisi net sell asing terbesar bulan Juni lalu yang sempat menyentuh angka IDR 36 triliun).

Secara obyektif, analis NH Korindo Sekuritas harus mengakui uptrend ini masih tetap intact, walaupun RSI mulai menunjukkan negative divergence, dan potensi terciptanya titik rekor baru setiap harinya bisa diwujudkan melalui rotasi sektor.

“IHSG berpotensi lanjutkan penguatan,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Rabu (21/8).