ANALIS MARKET (29/8/2024) : IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan
Pasardana.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Saham-saham AS jatuh pada perdagangan hari Rabu (28/08/24) menjelang laporan kuartalan dari NVIDIA, yang menjadi highlight utama di Wall Street minggu ini (selain data US PCE PRICE INDEX) dan dapat mengguncang atau menambah bahan bakar baru bagi rally yang didorong oleh optimisme seputar kecerdasan buatan (AI).
Adapun Nvidia melaporkan hasil Q2 setelah jam penutupan perdagangan, di mana angka aktual Revenue USD 30 miliar ternyata lebih baik dari perkiraan USD 28.68 miliar, didukung oleh lonjakan pendapatan dari data center sebesar 154%, dan pembuat chip tersebut mengumumkan program buyback saham senilai USD 50 miliar.
Namun harga saham NVIDIA turun lebih dari 5% after market setelah laporan tersebut, memangkas kenaikan mereka sepanjang tahun ini menjadi 149%.
Saham chip lainnya juga sudah turun lebih dahulu pada saat market berjalan, dengan Broadcom dan Advanced Micro Devices masing-masing tergerus lebih dari 2% ; sedangkan Google, Alphabet, Microsoft, dan Amazon masing-masing drop sekitar 1%.
Indeks S&P 500 turun 0,60% untuk mengakhiri sesi di 5.592,18, NASDAQ memimpin pelemahan dengan turun 1,12%, sementara Dow Jones Industrial Average terdepresiasi 0,39% menjadi 41.091,42.
Dari 11 indeks sektor S&P 500, delapan berada di teritori negatif, dengan dua sektor yang memerah paling besar adalah Teknologi Informasi dan Barang Konsumsi tidak tahan lama.
Para investor in general mengharapkan Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga pada pertemuan September setelah dukungan Fed Chairman Jerome Powell mengutarakan kesiapan untuk menyesuaikan kebijakan moneter ke depannya.
CME FedWatch Tool saat ini melihat peluang 64% untuk penurunan 25 basis poin dan peluang 37% untuk penurunan 50 basis poin.
US PCE PRICE INDEX untuk bulan Juli, yang akan dirilis pada hari Jumat, mungkin memberikan wawasan lebih lanjut tentang kemungkinan jalur penurunan suku bunga oleh bank sentral.
MACQUARIE: Tanpa pemangkasan suku bunga Federal Reserve, resesi AS akan lebih mungkin terjadi, demikian dicatat oleh analis Macquarie setelah terdeteksi tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja yang semakin terlihat dalam laporan US Consumer Confidence terbaru. Responden melaporkan bahwa supply lapangan pekerjaan turun menjadi 32,8% dari 33,4%, sementara mereka yang melaporkan pekerjaan sulit didapat naik menjadi 16,4%. Sebaran ini yang mengikuti tingkat pengangguran, dipantau Macquarie sekarang berada pada titik terlebar sejak Maret 2021, ketika pengangguran mencapai 6,1%.
MARKET SENTIMENT: Malam ini para pelaku pasar akan memonitor perkiraan awal dari US GDP 2Q dengan angka harapan 2.8% qoq yang merupakan double pertumbuhan ekonomi dari kuartal sebelumnya yang hanya 1.4% ; jangan lupa juga Initial Jobless Claims mingguan tiap hari Kamis akan membentuk view market mengenai kondisi pasar tenaga kerja.
MARKET EROPA: akan terpaku pada angka perkiraan awal GERMAN CPI (Aug) yang diharapkan semakin melandai ke angka 2.1% yoy ( dari 2.3% di bulan sebelumnya), on track menuju target 2% dari ECB.
KOMODITAS: Harga minyak turun 1% pada hari Rabu setelah penurunan stok minyak mentah AS yang lebih kecil dari perkiraan dan kekhawatiran atas permintaan Tiongkok terus berlanjut, meskipun kerugian dibatasi oleh risiko pasokan di Timur Tengah dan Libya. Minyak mentah Brent ditutup turun 90 sen, atau 1.13%, pada USD 78.65 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun USD 1.01, atau 1.34%, menjadi USD 74.52. Kekhawatiran permintaan Tiongkok juga terus membebani harga karena data terbaru menunjukkan ekonomi yang sedang berjuang dan permintaan minyak yang melambat dari penyuling. Potensi hilangnya produksi minyak Libya dan kemungkinan meluasnya konflik Israel-Gaza hingga mencakup militan yang didukung Iran dari Hizbullah di Lebanon tetap menjadi risiko terbesar bagi pasar minyak, yang membatasi penurunan harga pada hari Rabu.
IHSG terus merangsek maju membuat titik rekor tertinggi baru pada ketinggian 7672.3, menguat 61pts / +0.8% pada perdagangan Rabu, didukung oleh Foreign Net Buy massive di angka IDR 2.09 Triliun (ALL market ), atau IDR 257.37 miliar (RG market).
Nilai tukar RUPIAH masih betah sekitar IDR 15420 / USD, sedikit meyakinkan analis NH Korindo Sekuritas untuk melihat potensi kenaikan masih intact dan belum urgent untuk segera meninggalkan market selama IHSG setidaknya masih bergerak di atas MA10 sebagai dukungan uptrend kuatnya.
Perhatikan rotasi sektor dan sentimen positif yang mendasarinya dalam menentukan trading opportunities berikutnya.
“Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke Resistence berikutnya,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Kamis (29/8).