ANALIS MARKET (05/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan
Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (4/11), IHSG ditutup melemah -25,75 poin (-0,34%) ke level 7.479,50.
Pelemahan tersebut tidak lepas dari adanya pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS sebesar -0,18% menjadi Rp15.751 (JISDOR).
Kemudian, investor cenderung wait & see menantikan rilis data PDB Indonesia Q3-2024 yang akan rilis pada hari Selasa.
Dari eksternal, pemilihan presiden AS dan pengumuman kebijakan Federal Reserve akan tetap menjadi perhatian investor pada pekan ini.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,61%), S&P 500 (-0,28%), & Nasdaq (-0,31%).
Saham-saham di Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada hari Senin (04/11), karena para investor bersiap-siap untuk menghadapi minggu yang penuh dengan pertaruhan yang menampilkan pemilihan presiden dan keputusan kebijakan Federal Reserve.
Sektor utilitas dan jasa komunikasi paling banyak mengalami penurunan, disisi lain saham-saham minyak mengungguli karena lonjakan harga minyak mentah sebesar 3%.
Apple (-0,4%), Microsoft (-0,5%), Amazon (-1,1%), Alphabet (-1,2%) dan Meta (-1,1%) kompak melemah.
"Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring berlanjutnya pelemahan nilai tukar Rupiah. Investor hari ini akan mencermati rilis data PDB Indonesia (Q3-24)," sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (05/11).