ANALIS MARKET (12/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed
Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (11/11), IHSG ditutup melemah -20,73 poin (-0,28%) ke level 7.266,46.
Pelemahan IHSG terjadi seiring masih terus berlanjutnya aksi jual investor asing, khususnya pada saham-saham perbankan seperti: BBRI, BBCA, & BMRI.
Kemudian, BI merilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pada Oktober 2024 turun menjadi 121,1 (vs. September 2024: 123,5), menandai level terendah sejak Desember 2022.
Hasil ini ditekan oleh penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) ke level 109,9 (vs. September 2024: 113,9) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) ke level 132,4 (vs. September 2024: 133,1).
Dari eksternal, meningkatnya kekhawatiran akan kebijakan inflasi dan meningkatnya beban utang AS setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu, turut menjadi pertimbangan pelaku pasar.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,69%), S&P 500 (+0,13%), & Nasdaq (+0,09%). Penguatan tersebut didorong oleh optimisme seputar potensi kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih dan ekspektasi deregulasi dan pemotongan pajak.
Saham-saham keuangan mengalami kenaikan, dengan Bank of America naik +2,1%, Goldman Sachs naik +2,2%, JPMorgan Chase naik +0,9%, dan Citigroup naik +1,5%.
Tesla melonjak +9% untuk sesi kelima berturut-turut, mencapai nilai tertingginya dalam lebih dari dua tahun terakhir, didorong oleh harapan akan lingkungan regulasi yang mendukung.
Saham perusahaan-perusahaan yang terkait dengan kripto, seperti Coinbase (+19,7%) dan Mara Holdings (+29,9%), mengalami kenaikan tajam karena Bitcoin melonjak melampaui $86.000.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Penjualan Eceran Indonesia (Sep-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (12/11).