ANALIS MARKET (11/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat Meski Terbatas
Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (8/11), IHSG ditutup menguat +43,33 poin (+0,60%) ke level 7.287,19.
IHSG mengalami teknikal rebound pasca melemah cukup signifikan dalam beberapa hari sebelumnya.
Penguatan IHSG tidak lepas dari adanya katalis positif dari penurunan suku bunga The Fed yang memangkas suku bunga acuannya sebesar - 25 bps -25 bps menjadi 4,5%–4,75%.
Sebelumnya, The Fed sudah memangkas suku bunga acuannya pada September 2024 sebesar -50 bps.
Penguatan, pada Jumat lalu masih belum mampu membuat IHSG menguat dalam sepekan.
Catatan kami, sepekan terakhir IHSG justru melemah -2,91% dengan aksi jual investor asing sebesar Rp3,11 triliun (regular market).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,59%), S&P 500 (+0,38%), & Nasdaq (+0,11%).
Penguatan tersebut didukung oleh optimisme seputar kemenangan Donald Trump dan penurunan suku bunga yang menguntungkan investor dari Federal Reserve.
Sektor-sektor dengan kinerja terbaik adalah utilitas, real estate, dan bahan pokok konsumen, sedangkan sektor material tertinggal.
Saham Tesla melonjak +8,2% menjadi $321,22, karena perusahaan ini mencapai valuasi satu triliun dolar untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.
Axon Enterprises melonjak +28,7% setelah menaikkan panduan pendapatannya.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+4,61%), S&P 500 (+4,66%), & Nasdaq (+5,76%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat walaupun terbatas. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Konsumen Indonesia (Okt-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (11/11).