Pengamat Pasar Modal Sebut Pertumbuhan Pendapatan Seluler Telkomsel Turun Usai Suntik GOTO
Pasardana.id – Pelaku pasar modal kembali mempertanyakan manfaat Investasi Telkomsel, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (IDX: TLKM) pada PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) senilai Rp6,4 triliun.
Pertanyaaan itu dipicu pernyataan Direktur Strategic Portofolio TLKM, Budi Setyawan Wijaya dalam paparan publik di Jakarta, 30 Mei 2023.
Dia bilang, pada tahun 2022, Telkom memperoleh keuntungan dari sinergi ekosistem digital GoTo sebesar Rp 1,6 triliun.
"Alhamdulillah tahun kemarin sinergi yang kita dapatkan dari ekosistem digital di GoTo mencapai Rp 1,6 triliun dan ini tumbuh terus dari tahun ke tahun. Kita harapkan ini juga akan menambah value juga ke depannya," katanya.
Menanggapi pernyataan itu, Pengamat Pasar Modal, Yanuar Rizky mengingatkan, bahwa mengacu data laporan keuangan TLKM telah audit, justru secara tren tahun ke tahun tertinggi peningkatan pendapatan ekosistem (Red - penjualan pulsa internet) di Telkomsel terjadi di tahun 2018 dibanding 2017 sebesar 43,95 persen.
“Jika sang Direktur mengacu ke angka pertumbuhan tahunan pendapatan seluler internet di 2022 hanya 6,99 persen secara tahun, tahun 2021 8,4 persen dan 2020 saat ada investasi ke GoTo di Mei 2020 justru tren terendah yakni hanya 6,87 persen,” ulas dia dalam media sosialnya, Kamis (01/6/2023).
Ia melanjutkan, dalam catatan Auditor di Laporan Keuangan Telkom 2022 yang telah menginpair (Red - membiayakan cadangan kerugian nilai wajar saham GOTO) yang jumlahnya sebesar Rp Rp6,7 triliun
“Kalaupun mau dikurang klaim naik pulsa internet Rp1,4 T. masih rugi Rp5,3 triliun,” terang dia.
Mengacu pada data tersebut, dia mengingatkan, secara tren tahunan, pertumbuhan pendapatan pulsa seluler internet masih jauh dibawah ketika era sebelum investasi kepada GOTO.