BIPI Derita Defisit USD157 Juta Pada Semester 1 2022
Pasardana.id - PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (IDX: BIPI) meraih laba bersih senilai USD21,71 juta pada semester I 2022, atau naik 146,5 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang terbilang USD8,883 juta.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dilusian diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level USD0,000372 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level USD0,000171.
Seiring dengan itu, defisit juga berkurang 11,79 persen dibandingkan akhir tahun 2021 menjadi USD157,081 juta.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2022 dengan penelaahan terbatas emiten kontraktor tambang itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/9/2022).
Padahal pendapatan tumbuh tipis 0,06 persen menjadi USD28,697 juta ditopang peningkatan sewa pelabuhan sebesar 36,25 persen menjadi USD26,543 juta. Tapi pendapatan sewa crusher anjlok 76,6 persen dan tersisa USD2,141 juta.
Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 1,59 persen menjadi USD8,807 juta.
Dampaknya, laba kotor menyusut 0,5 persen menjadi USD19,89 juta.
Menariknya, BIPI membukukan keuntungan atas penjualan aset tetap senilai USD78,123 juta.
Ditambah pemulihan penyisihan piutang tidak tertagih senilai USD1,962 juta.
Sehingga laba sebelum pajak penghasilan naik 131,2 persen menjadi USD37,432 juta.