Raup Laba USD10 Juta, Defisit BIPI Hanya Susut 5 Persen Jadi USD168 Juta Pada Kuartal 1 2023

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (IDX :BIPI) membukukan laba bersih senilai USD10,321 juta dalam tiga bulan pertama tahun 2023, atau terbang 761,5 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar USD1,198 juta.

Hasil itu melambungkan laba bersih per saham ke level USD0,000178 per lembar, sedangkan di akhir Maret 2022 berada di level USD0,000023.

Namun laba tersebut hanya dapat mengurangi defisit sebesar 5,6 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD168,26 juta.  

Jika dirunut, pendapatan melonjak 792,8 persen dibanding kuartal I 2022 menjadi USD125,83 juta.

Pendoronganya, perseroan telah membukukan penjualan batu bara senilai USD117,33 juta. Sedangkan di kuartal I 2022, penjualan batu bara nihil.

Tapi pendapatan sewa pelabuhan anjlok 52,4 persen yang tersisa USD6,169 juta.

Walau beban pokok pendapatan membengkak 2.275 persen menjadi USD95,246 juta. Tapi laba kotor tetap melejit 233,3 persen menjadi USD30,591 juta.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2023 tanpa audit emiten tambang batu bara itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/5/2023).

Sementara itu, total kewajiban bertambah 96,9 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD1,17 miliar.

Salah satu pemicunya, pinjaman jangka Panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun yang membengkak 343 persen menjadi USD439,03 juta.

Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 19,9 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi USD643,87 juta.