ANALIS MARKET (22/7/2022) : IHSG Masih Berpotensi Melanjutkan Penguatan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, kemarin (21/7), IHSG di perdagangkan di zona merah, dengan di tutup di level 6864 -0,15, saham saham perbankan ditutup bervariasi ditengah BI memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga. Beberapa sektor yang mendorong pelemahan IHSG diantaranya yaitu sektor kesehatan (-1,19%), sektor bahan baku dasar (-0,56%), dan sektor teknology (- 0,49%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 484,37 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing adalah TLKM, BBCA, BMRI.

Secara teknikal, IHSG masih diatas MA 20 dan MA 200, sehingga IHSG masih ada peluang untuk mengalami rebound, namun IHSG membentuk gap up yang perlu diwaspadai. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: BFIN, TBIG, LSIP, BBRI, ESSA, CPIN, ISAT, IPPE.

Sementara itu, bursa AS kembali ditutup di zona hijau. Penguatan bursa AS masih di dorong oleh rilisnya laporan keuangan emiten pada Q2 2022 yang positif, khususnya TSLA dan NFLX yang membukukan kinerja positif.

MARKET OUTLOOK

Bursa Asia sudah di perdagangkan bervariasi, saat laporan ini ditulis index kospi - 0.24% Nikkei 225 +0.10. Jepang pada pagi ini rilis tingkat inflasi yang mengalami sebesar 2.4% hal ini diabawah target dari BoJ.

Kemudian dari dalam negeri, dengan sentiment pelemahan pertumbuhan ekonomi global yang masih membayangi IHSG membuat IHSG masih volatile dan bergerak bervariasi, namun diperkirakan, IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan penguatan seiring dengan penguatan bursa AS dan kembalinya net buy investor asing yang akan mewarnai IHSG.

“Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6820 – 6940,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (22/7/2022).