ANALIS MARKET (25/7/2022) : IHSG Berpotensi Terkoreksi

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan perdagangan Jumat lalu (22/7), pasar AS bergerak melemah. Dow Jones melemah -0.43%, S&P 500 melemah -0.93%, dan Nasdaq melemah -1.87%. Pasar mendapat tekanan dari melemahnya saham Snap (induk Snapchat) yang baru saja melaporkan laporan keuangan 2Q22 yang cukup mengecewakan. Pelemahan saham Snap merembet ke saham-saham teknologi lainnya, seperti Meta (Facebook) dan Alphabet (Google) seiring dengan kekhawatiran investor bahwa laporan keuangan emiten-emiten tersebut (yang akan dirilis minggu ini) juga akan mengecewakan (akibat penurunan pendapatan iklan). Selain itu, data awal US Composite PMI Output, yang tercatat di angka 47.5 (terendah dalam lebih dari 2 tahun) juga menambah kekhawatiran pasar.
Pekan ini, perhatian pasar global akan tertuju pada hasil pertemuan FOMC mendatang, terutama terkait kebijakan suku bunga acuan. Yield UST 10Y menurun ke level 2.77%, dan USD index melemah -0.37% ke level 106.41.
Pasar komoditas terpantau bergerak cenderung menguat pada Jumat (22/7) lalu; minyak WTI melemah -1.31% ke level USD 95.09/bbl, Brent flat di level USD 98.38/bbl, Harga batu bara menguat +1.44% ke level USD 409.2/ton, nikel menguat +3.52% ke level USD 22,373, dan CPO menguat +0.54% ke level MYR 3,727. Harga emas terpantau menguat ke level USD 1,725/toz.
Bursa Asia bergerak mixed pada Jumat (22/7) lalu. Kospi melemah -0.66%, Nikkei menguat +0.4%, Hang Seng menguat +0.17%, dan Shanghai melemah -0.06%. IHSG pada hari Jumat (22/7) ditutup menguat +0.33% ke level 6,887, dengan net sell sebesar IDR 379.6 miliar.
Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 469.6 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy sebesar IDR 90 miliar. Angka net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BIPI (IDR 51.2 miliar), PTBA (IDR 28.2 miliar), dan ANTM (IDR 25.1 miliar). Sementara itu, angka net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak INCO (IDR 108.8 miliar), BBNI (IDR 104.3 miliar), dan BBRI (IDR 79.3 miliar). Top leading movers adalah GOTO, MDKA, dan EMTK, sedangkan BBCA, BBRI, dan ASII menjadi top lagging movers.
Terjadi penambahan 4,071 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada hari Minggu (24/7) dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 2,684. Daily positive sebesar 7.06%; overall positive rate: 9.07%; infection rate: 0.7%; recovery rate: 96.8%; kasus aktif: 40,452.
Adapun diperdagangan Senin (25/7) pagi ini, Nikkei dibuka melemah -0.44% sedangkan KOSPI dibuka menguat +0.24%.
“Kami memperkirakan IHSG akan terkoreksi pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (25/7/2022).