ANALIS MARKET (25/4/2022) : IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed Cenderung Bearish

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan pekan kemarin, dengan ditutup di level 7225,6 (-0,70%). IHSG sempat di perdagangkan melemah hingga titik terendahnya di level -1,39%, IHSG melemah mengikuiti bursa regional yang juga mengalami pelemahan akibat sentiment global yang masih khawatir dengan adanya inflasi yang memanas khususnya US yang akan lebih hawkish dimana untuk mengatasi inflasi, beberapa sektor yang mendorong pelemahan IHSG yaitu sektor energy (-2,11%), dan sektor healthcare (-1,85%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 1,39 triliun dengan saham-saham yang paling banyak dikumpulkan adalah GOTO, BBNI, BMRI.

Secara teknikal, meskipun terjadi pelemahan yang cukup tinggi pada perdagangan kemarin, candle IHSG sempat menembus kebawah level support-nya namun berhasil ditutup diatas supportnya, secara trend IHSG masih mengalmi uptrend yang cukup kuat. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: WIFI, WOOD, JSMR, UNTR, BIKE, BALI, AMAR, NELY, BFIN, CTRA.

Kemudian dari bursa AS pada akhir pekan kemarin, indeks-indeks ditutup melemah yang cukup dalam, dengan pelemahn terbesar terjadi di Dow Jones -2,82%. Pelemahan ini masih berasal dari komentar beberapa pejabat The Fed termasuk Jerome Powell yang memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kenaikan tingkat suku bunga yang agresif tahun ini, yaitu sebesar 50 bps.

MARKET OUTLOOK

Pada perdagangan Senin (25/4) pagi hari ini, bursa Asia sudah diperdagangkan di zona negatif, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei melemah 2.05%, sementara indeks Kospi melemah 1.06%. Pelemahan bursa Asia masih disebabkan karena ancaman kenaikan tingkat suku bunga di AS yang lebih agresif dari yang sebelumnya diperkirakan.

Kemudian dari dalam negeri, IHSG pada hari ini kami perkirakan akan mix cenderung bearish di tengah melemahnya bursa regional serta melihat ancaman kenaikan tingkat suku bunga di AS yang membuat kekhawatiran para pelaku pasar, hal ini diikuti dengan pelemahan harga komoditas seperti coal dan metal mining yang menjadi komoditas andalan Indonesia namun inflow investor asing kami perkirakan akan tetap ada di IHSG mengingat rilisnya laporan keuangan Q1 yang memuaskan akan dapat membuat perlawanan untuk IHSG.

“IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 7175 – 7250,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (25/4/2022).