ANALIS MARKET (07/1/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (6/1/2022), IHSG ditutup melemah 8,94 poin (-0,13%) ke level 6.653,35.
IHSG melanjutkan pelemahan setelah rilis risalah rapat kebijakan moneter The Fed menegaskan rencana menaikkan suku bunga acuan lebih cepat, seiring perkembangan pasar tenaga kerja yang sudah sangat ketat dan inflasi di AS yang terus meninggi.
Di saat yang sama, pelaku pasar masih khawatiran terhadap perkembangan kasus Omicron di global dan domestik yang menunjukkan tren kenaikan.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (06/1), ditutup melemah seiring koreksinya saham-saham big caps, seperti; Tesla, Netflix, & Apple.
Di sisi lain, saham yang sensitif terhadap suku bunga naik setelah risalah The Fed menunjukkan bank sentral siap untuk menghapus dukungan ekonominya dan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.
Sementara itu, laporan klaim terus menunjukkan pasar tenaga kerja yang ketat dan semua perhatian sekarang beralih ke data payroll yang akan dirilis besok.
DJIA (-0,47%), S&P 500 (- 0,10%), dan Nasdaq (-0,13%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data Statistik Cadangan Devisa Indonesia (Des-2021),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (07/1/2021).

