Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Peningkatan Suku Bunga The Fed
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Rabu (5/1/2022) dipicu kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 392,54 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 36.407,11. Indeks S&P 500 merosot 92,96 poin, atau sekitar 1,94 persen, menjadi 4.700,58. Indeks komposit Nasdaq terjun 522,54 poin, atau sekitar 3,34 persen, menjadi 15.100,17.
Nota pertemuan Desember The Fed yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa suku bunga bank sentral AS kemungkinan akan ditingkatkan lebih cepat dari perkiraan. Pengetatan kebijakan moneter perlu dilakukan untuk menekan inflasi.
Saham sektor teknologi dan properti memimpin pelemahan yang berlangsung di Wall Street. Saham perusahaan keuangan juga mengalami penurunan yang signifikan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2022 naik 0,6 persen menjadi US$1.825,10 per ons. Indeks dolar AS turun 0,08 persen menjadi 96,19.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,1 persen, dipicu peningkatan saham sektor otomotif. Saham BMW melonjak 2,2 persen setelah mencatatkan rekor penjualan pada 2021.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 11,72 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 7.516,87. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 119,14 poin, atau sekitar 0,74 persen, menjadi 16.271,75.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 5 poin menjadi 8.790,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 58,96 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 7.376,37.
Nilai tukar pound sterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,3564 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1977 euro per pound.

