ANALIS MARKET (10/1/2022) : IHSG Diperkirakan Bergerak Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, terjadi penguatan yang cukup signifikan pada IHSG ditengah pelemahan yang terjadi pada bursa AS, dan ancaman kenaikan tingkat suku bunga yang akan dilancarkan oleh The Fed.

Pada perdagangan akhir pekan lalu (07/1), IHSG ditutup di level 6701,31 (+0,72%). Kebijakan yang yang baru saja diberlakukan oleh Presiden Jokowi, bahwa batu bara dilarang untuk di ekspor kelihatannya berdampak cukup signifikan, terbukti harga coal kembali naik, sehingga berdampak kepada penguatan sektor energi. Sektor-sektor yang mendorong penguatan IHSG yaitu: sektor energi (+1,97%), sektor industri (+1,20%), dan sektor transportasi & logistic (+1,15%). Investor asing membukukan net buy di pasar regular sebesar Rp 989,93 miliar, dan saham-saham yang paling banyak dibeli adalah: BBCA, ARTO, PTBA.

Adapun secara teknikal analis, berdasarkan grafik, IHSG saat ini sedang berada disekitar ambang batas atas level resistance di 6687. Pergerakan IHSG pada hari Jumat (07/1) kemarin terlihat menembus keatas. Meski dengan volume yang tidak begitu tinggi, namun masih ada potensi penguatan untuk pergerakan hari ini. Beberapa saham yang memiliki potensi kenaikan yaitu: INDY, ADRO, AALI, JPFA, MDKA, SIDO, BFIN.

Di sisi lain, pelemahan dari bursa AS masih disebabkan karena tingginya kasus covid-19 varian omicron yang naik cukup tinggi disana. Investor khawatir ditengah tingginya kasus pandemi, akan membuat pemerintah AS untuk kembali memberlakukan lockdown. Di samping itu, ancaman kenaikan tingkat suku bunga juga masih menghantui, terlihat dari indeks Nasdaq yang melemah lebih dalam dibanding indeks lainnya, karena tingginya tingkat suku bunga mengancam pertumbuhan perusahaan teknologi dan startup. Di samping itu, para investor juga merespon mengenai tingkat pertumbuhan tenaga kerja yang lambat meskipun rendahnya tingkat pengangguran.

MARKET OUTLOOK

Sementara itu, untuk bursa Asia pada perdagangan Senin (10/1) pagi ini, dari bursa Korea diperdagangkan melemah cukup dalam hingga 1% lebih, dan bursa Jepang tutup karena libur nasional. Pelemahan pada bursa Korea terlihat disebabkan karena kebijakan AS yang akan mempercepat kenaikan tingkat suku bunga, serta pelaporan tingkat penciptaan tenaga kerja yang lambat.

Kemudian IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak melemah seiring dengan pelemahan yang terjadi pada bursa Asia, namun perlawanan diperkirakan akan ada dari sisi investor bullish.

“IHSG akan bergerak pada rentang 6660 – 6730,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (10/1/2022).